Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tantangan komunikasi terapeutik antara tenaga kesehatan (nakes) dan pasien tunarungu di Poli Rawat Jalan RSU Dr. Slamet Garut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami simbol komunikasi, pendekatan, dan penyesuaian yang digunakan nakes dalam interaksi terapeutik dengan pasien tunarungu. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan paradigma konstruktivisme, melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nakes menggunakan bahasa isyarat, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan fisik, dan gerak tubuh secara terpadu. Pendekatan komunikasi melibatkan penggunaan alat bantu komunikasi dan lipreading untuk mengatasi kendala komunikasi. Penyesuaian dilakukan melalui kesadaran perbedaan, pesan non-verbal yang sesuai, dan feedback dari pasien. Alat bantu komunikasi, sentuhan fisik, dan lipreading terbukti efektif dalam memperjelas pesan, membangun hubungan emosional, dan memfasilitasi komunikasi yang lebih mendalam dengan pasien tunarungu.
Copyrights © 2025