Tradisi budaya dalam komunitas adat sering kali mengandung makna yang mendalam serta mencerminkan nilai-nilai filosofis dan etis yang tertanam dalam praktik keseharian mereka. Tradisi ini memainkan peran penting dalam membentuk identitas budaya, memungkinkan individu untuk memahami dan mengevaluasi diri mereka dalam konteks kelompok budayanya. Indonesia, yang dikenal dengan keragaman budaya dan bahasanya, menghayati falsafah Bhinneka Tunggal Ika. Setiap daerah memiliki karakteristik budaya yang khas, termasuk Gorontalo. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tradisi Dikili, sebuah perayaan unik dalam Islam untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang masih dilestarikan oleh komunitas Muslim di Gorontalo. Penelitian ini menggunakan pendekatan aksiologi Max Scheler untuk menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Dikili, dengan menitikberatkan pada hierarki nilai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Dikili mengandung berbagai nilai, termasuk nilai kesenangan, moral, spiritual, dan transendental, yang berkontribusi pada kohesi sosial, refleksi spiritual, serta internalisasi nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Penelitian ini menyoroti hubungan antara filsafat dan praktik budaya, sekaligus menawarkan kerangka kerja untuk memahami tradisi lokal dalam konteks modern.
Copyrights © 2024