Perilaku dalam kehidupan semakin beragam dan berwarna membeikan nilai positif dan kebalikannya. Akan memberi manfaat jika yang dipilih adalah perilaku positif, namun akan memberikan dampak kerugian jika yang dipilih adalah perilaku yang negatif. Terkadang seseorang tidak sadar memilih dan melakukan hal yang keliru, tidak sesuai dengan nilai norma yang berlaku. Salah satu perilaku yang dinilai benar padahal sebaliknya adalah LGBT. Perilaku ini harus diselamatkan karena sudah merambah usia remaja dalam kehidupan sekolah, lingkungan bermain dan rumah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik studi pustaka dengan sumber data dari literatur yang berkaitan dengan konseling dan LGBT dengan analisis konten. Hasil penelitian ini berupa rekomendasi menggunakan konseling eksistensial humanistik dalam memberikan bantuan kepada konseli LGBT dengan dasar setiap manusia memiliki sisi kemanusiaan yang bisa diangkat, memiliki kemampuan memahami diri dan lingkungan sehingga tidak berbenturan dengan norma, memiliki sikap dan tanggungjawab diri.
Copyrights © 2023