Pernikahan dini merupakan fenomena yang kerap terjadi di berbagai masyarakat, yang dapat membawa dampak psikologis signifikan bagi remaja yang menjalaninya. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran konseling keluarga dalam memperkuat resiliensi psikologis pada remaja yang menjalani pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk memahami dinamika intervensi konseling keluarga dan dampaknya terhadap kesejahteraan psikologis remaja. Partisipan terdiri dari 10 remaja yang menikah di bawah umur serta anggota keluarga mereka yang terlibat dalam sesi konseling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling keluarga berperan penting dalam meningkatkan komunikasi antar anggota keluarga, memperkuat dukungan emosional, dan membangun keterampilan koping yang adaptif pada remaja. Selain itu, konseling keluarga mampu menjadi salah satu opsi media penguatan dalam menghadapi tingkat stres dan kecemasan yang dialami remaja, sehingga mereka lebih mampu menghadapi tantangan yang muncul akibat pernikahan dini. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya integrasi konseling keluarga sebagai bagian dari strategi intervensi yang komprehensif untuk meningkatkan resiliensi psikologis pada remaja dalam situasi pernikahan dini.
Copyrights © 2024