Penelitian ini secara khusus menganalisis fenomena bunuh diri dari perspektif sosiologi di Desa Ulapato A, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang bertujuan untuk memahami fenomena ini dalam konteks sosial yang lebih luas. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: Pertama, fenomena bunuh diri seringkali terkait dengan perasaan isolasi sosial yang menyebabkan individu merasa terputus dari hubungan sosial yang berarti, menciptakan rasa kesepian dan kekosongan. Kedua, integrasi sosial yang kuat dapat memengaruhi pandangan terhadap hubungan asmara, namun kurangnya dukungan dan komunikasi dalam lingkungan keluarga mempersulit pemahaman tentang kondisi psikososial pelaku/korban. Temuan ini menyoroti pentingnya peran komunikasi keluarga dalam mencegah risiko bunuh diri. Ketiga, norma-norma sosial yang kuat dalam masyarakat menunjukkan bahwa individu sering kali mendapat tekanan dari hubungan asmara yang mungkin memiliki sifat temperamental. Hal ini menunjukkan kompleksitas dinamika sosial dalam masyarakat yang perlu dipahami lebih lanjut dari sudut pandang sosiologi.
Copyrights © 2024