Kemiskinan merupakan masalah sosial yang melanda berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Kota Gorontalo, di mana fenomena pengemis anak jalanan di kawasan Menara Limboto semakin mengkhawatirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran keluarga dalam pembinaan pengemis anak-anak dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan keluarga membiarkan anak-anak mereka mengemis di jalanan. Menggunakan teori struktural fungsional Robert K. Merton, penelitian ini menggambarkan interaksi sosial dalam keluarga yang mendasari keputusan tersebut, serta menggali peran orang tua dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, pendidikan, dan perlindungan anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data primer melalui wawancara dengan pengemis anak, keluarga, dan pihak terkait di Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakmampuan ekonomi keluarga menjadi faktor utama yang memaksa anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas mengemis. Orang tua, dalam kondisi ini, merasa terpaksa membiarkan anak-anak mereka bekerja demi memenuhi kebutuhan dasar keluarga. Temuan ini mengungkapkan pentingnya pemberian perhatian lebih terhadap peran keluarga dalam menyediakan kebutuhan dasar anak dan meningkatkan kesadaran akan hak-hak anak, serta perlindungan terhadap eksploitasi anak-anak yang seharusnya memperoleh pendidikan dan perlindungan yang layak.
Copyrights © 2024