<![CDATA[Usaha kecil, mikro, dan menegah (UMKM) harus bersaing dalam pemasaran produk karena globalisasi pasar. Revolusi Industri 4.0 adalah hasil dari kemajuan teknologi yang cepat. Ini memungkinkan bisnis untuk lebih inovatif. Namun, bagi beberapa UMKM, seperti Raja Keripik (RK), yang merupakan mitra Program Kemandirian Masyarakat (PKM), hal ini menjadi masalah. RK selama ini bergantung pada promosi konvensional, seperti mulut ke mulut dan penyebaran produk ke toko-toko di sekitarnya. Pada tanggal 13 Januari 2024, tim PKM melakukan observasi langsung ke lokasi mitra. Bisnis Raja Keripik (RK) dipimpin oleh Ibu Ria Reski dan terdiri dari empat Ibu Rumah Tangga. Mitra telah melakukan upayanya selama lebih dari lima tahun. Diharapkan bahwa kegiatan ini akan membantu mitra memahami pengetahuan dan keterampilan sehingga pemasaran yang dilakukan dapat mengalami inovasi dengan memanfaatkan teknologi dan produk yang dihasilkan. Output dari workshop inovasi produk keripik sukun akan berupa penambahan varian produk, publikasi online, paten logo mitra, dan draf artikel ilmiah yang akan dipublikasikan. Selain itu, hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam melakukan inovasi produk, peningkatan pendapatan mitra—dari harga keripik singkong semula Rp 60.000/kg menjadi Rp 80.000/kg—dan inovasi dalam cara penjualan, yang sebelumnya hanya dilakukan dari mulut ke mulut sekarang menggunakan pemasaran media sosial. ]]>
Copyrights © 2024
