Masa remaja merupakan tahap peralihan dari masa anak-anak kemasa dewasa yang berlangsung selama tahun-tahun masa remaja yaitu usia kira-kira 12-20 tahun. Selama masa remaja, individu melakukan pencarian identitas. Hal ini yang membuat remaja memiliki resiko atau rentan terjadi stres. Seseorang yang mengalami stres, tanpa di sadari tubuhnya selalu melakukan manajemen stres. Manajemen stres yang efektif akan menghasilkan adaptasi yang menetap sehingga menimbulkan kebiasaan baru atau perbaikan dari situasi yang lama, sedangkan manajemen stres yang tidak efektif akan berakhir dengan maladaptif yaitu perilaku yang menyimpang dan merugikan diri sendiri, orang lain ataupun lingkungan. Merokok merupakan salah satu contoh dari strategi manajemen yang tidak efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan manajemen stres dengan perilaku merokok pada siswa di SMK Pariwisata Ambarrukmo 1 Depok Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel pada penelitian ini berjumlah 56 siswa. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah uji Korelasi speraman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen stres dengan perilaku merokok pada siswa di SMK Pariwisata Ambarrukmo 1 Depok Sleman Yogyakarta paling banyak manajemen stress paling banyak memiliki kategori cukup, dan perilaku merokok dalam kategori tinggi. Dari analisa statistics menunjukkan hasil signifikan p-value sebesar 0,034 atau (0,034<0,05). Ada hubungan manajemen stres dengan perilaku merokok di pada siswa di SMK Pariwisata Ambarrukmo 1 Depok Sleman Yogyakarta.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025