Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis anak. Keberhasilan implementasi kurikulum ini sangat bergantung pada persepsi guru, yang dipengaruhi oleh pemahaman, pengalaman, dan kesiapan mereka dalam mengadaptasi pendekatan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi untuk mengeksplorasi pengalaman sembilan guru PAUD di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang dianalisis menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas guru memiliki pandangan positif terhadap fleksibilitas kurikulum merdeka, namun menghadapi tantangan dalam pemahaman konsep, penyediaan sumber daya, serta resistensi dari orang tua. Penelitian ini menekankan pentingnya pelatihan untuk guru dalam penerapan kurikulum baru dan pergeseran peran guru sebagai fasilitator eksplorasi anak. Implikasi penelitian ini menunjukkan perlunya kebijakan adaptif dalam mendukung transisi kurikulum dan pengembangan strategi berbasis pengalaman guru untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran di PAUD.
Copyrights © 2025