Stunting terjadi ketika anak mengalami gizi kurang dalam jangka waktu yang lama (kronik). Desa Tongali merupakan salah satu desa yang berasa di Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi sebesar 37,01%. Kasus stunting di daerahn ini tertinggi kedua setelah Kabupaten Buton, namun prevalensi kasusnya tidak jauh berbeda secara signifikan. Perbaikan gizi masyarakat dengan pemanfaatan pangan lokal dapat menjadi solusi dalam pencegahan stunting di Desa Tongali, diantaranya dengan mengkonsumsi kelor dan ikan tongkol. Keduanya merupakan pangan lokal yang umum dikonsumsi oleh masyarakat setempat, namun belum diketahui luas bahwa kelor dan ikan tongkol dapat mencegah stunting, biasanya hanya diolah sebagai sayur dan ikan masak atau digoreng, serta dijual sebagai penghasilan masyarakat desa.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengani manfaat kelor dan ikan tongkol dalam mencegah stunting dan memberikan pelatihan untuk mengolah kelor dan ikan tongkol menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi berupa bolu kelor, penyedap rasa ikan tongkol, dan kerupuk ikan tongkol. Manfaat kegiatan ini adalah membantu meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Tongali dalam mencegah stunting dengan memanfaatkan olahan pangan lokal dari kelor dan ikan tongkol. Kegiatan ini dilakukan tanggal 07 Oktober 2024 di Desa Tongali yang diikut oleh ibu-ibu PKK Desa Tongali sebanyak 40 orang. Kegiatan ini menhasilkan produk berupa bolu kelor, penyedap rasa ikan tongkol, dan kerupuk ikan tongkol, serta dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk mencegah stunting dengan memanfaatkan pangan lokal dari kelor dan ikan tongkol. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi kelor dan ikan tongkol untuk mencegah stunting.
Copyrights © 2024