Bagi seorang yang alergi terhadap susu sapi, susu nabati seperti susu jagung dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya untuk kesehatan. Namun, kandungan protein susu jagung lebih rendah dari susu sapi. Bahan alami yang dapat meningkatkan kandungan protein yaitu angkak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik, organoleptik dan kimia serta pendapatan dan keuntungan susu jagung dengan penambahan angkak dan sukrosa. Metode penelitian berupa perlakuan penambahan angkak dan sukrosa yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu penambahan angkak terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu 0,5%; 1% dan 1,5% serta penambahan sukrosa terdiri dari 2 taraf yaitu 10% dan 15%. Selanjutnya dilakukan analisis fisik (rendemen), organoleptik (warna, aroma,rasa dan kekentalan) dan kimia (kadar karbohidrat, protein, lemak dan serat), serta pendapatan dan keuntungan. Hasil penelitian berupa rendemen sebesar 29.03%-35.05%, karakteristik kesukaan terhadap warna antara 2,95%-4,15%. karakteristik kesukaan terhadap aroma antara 3,35%-4,15%. karakteristik kesukaan terhadap rasa antara 2,95-4,40. karakteristik kesukaan terhadap kekentalan antara 3,00%-4,00%. Hasil uji kimia menunjukkan nilai kandungan karbohidrat sebesar 95,53%, kandungan protein sebesar 2,61%, lemak sebesar 1,73% dan serat kasar sebesar 0,019%. Analisis pendapatan dan keuntungan dari penjualan susu jagung dengan penambahan angkak dan sukrosa adalah Rp3,810,000.
Copyrights © 2024