Gangguan otot rangka ekstremitas atas merupakan masalah kesehatan kerja yang umum pada pemanen kelapa sawit akibat postur kerja tidak ergonomis, beban fisik berat, dan masa kerja yang panjang. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko ergonomis, termasuk usia, masa kerja, beban kerja, dan postur kerja, terhadap keluhan otot rangka di PT RAP, Kalimantan Barat. Desain penelitian menggunakan metode cross-sectional dengan 43 responden yang dipilih secara consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner demografis, Nordic Body Map, Rapid Upper Limb Assessment (RULA), dan analisis statistik bivariat menggunakan chi-square. Hasil menunjukkan bahwa usia (p = 0,010), masa kerja (p < 0,001), beban kerja (p = 0,001), dan postur kerja (p < 0,001) memiliki hubungan signifikan dengan keluhan otot rangka. Postur kerja tidak ergonomis merupakan faktor risiko utama. Temuan ini menekankan pentingnya intervensi ergonomis, seperti alat bantu mekanis dan pelatihan teknik kerja yang aman, untuk mengurangi keluhan otot rangka dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Copyrights © 2025