Kurikulum merdeka merupakan kurikulum baru yang memberikan kemudahan dalam proses belajar mengajar. Serta memberikan peluang bagi guru dan peserta didik bebas berkreasi, berinovasi, dan belajar mandiri agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Setiap sekolah memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menanggapi kurikulum merdeka, salah satunya SMA Negeri 01 Bombana yang sudah berhasil mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi penerapan, faktor pendukung dan penghambat, serta dampak penerapan Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 01 Bombana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana yang meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penerapan Kurikulum Merdeka meliputi pelatihan in-house training, workshop pembelajaran berdiferensiasi, dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Faktor pendukung penerapan mencakup sumber daya manusia (SDM) dan akses digital, sedangkan faktor penghambat meliputi motivasi siswa, fasilitas sekolah, dan dukungan orang tua. Dampak penerapan Kurikulum Merdeka adalah munculnya inovasi, interaksi dua arah, dan kreativitas pada guru, serta meningkatnya fokus siswa terhadap pembelajaran yang diminati.
Copyrights © 2025