Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ekspor dan inflasi terhadap nilai tukar rupiah di Indonesia pada periode 2013–2024. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), dan sumber internasional seperti IMF dan World Bank. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda, dengan uji asumsi klasik untuk memastikan validitas model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspor memiliki pengaruh positif terhadap nilai tukar rupiah, sedangkan inflasi berpengaruh negatif. Model regresi yang digunakan signifikan dengan nilai Adjusted R² sebesar 0.86, yang menunjukkan bahwa 86% variasi nilai tukar rupiah dapat dijelaskan oleh ekspor dan inflasi.
Copyrights © 2025