Peran orang tua terutama ayah mempengaruhi pola asuh anak yang sehat. Peran ayah yang dibentuk oleh konsep pengasuh, pendidik, pengawas, pendisiplin, pelindung, dan pendukung sangat berpengaruh terhadap pencegahan stunting balita. Kerja sama dalam membagi peran antara ibu dan ayah dalam memberikan perhatian terhadap anak, membantu tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh usia, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan terhadap kualitas pengasuhan ayah (fathering) pada anak stunting. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode asosiatif atau korelasional. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 32 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Kuesioner tersebut adalah kuesioner demografi dan kuesioner ROFQ (Role of the Father Questinnaire). Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia (nilai p=0,019) dan tingkat pendidikan ayah (nilai p=0,000) berpengaruh signifikan terhadap peran ayah, di mana usia yang lebih matang dan pendidikan lebih tinggi meningkatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan. Namun, status pekerjaan (nilai p=0,149) tidak menunjukkan hubungan signifikan, meskipun ada kecenderungan bahwa pekerjaan sedikit mengurangi keterlibatan ayah dalam pengasuhan.
Copyrights © 2025