Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas program pendidikan karakter yang diterapkan di Universitas Mulawarman dalam menekan kasus kekerasan seksual di kalangan mahasiswa. Dengan pendekatan studi kasus kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan enam mahasiswa korban kekerasan seksual dan satu perwakilan dari Pusat Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Samarinda. Observasi langsung dilakukan terhadap kegiatan program untuk mendapatkan gambaran rinci mengenai pelaksanaan dan dampaknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengikuti program, sebanyak 83% mahasiswa yang diwawancarai memahami lebih baik konsep consent, batasan sosial, dan jenis perilaku yang dikategorikan sebagai kekerasan seksual. Program ini juga meningkatkan empati terhadap korban dan membangun kesadaran akan pentingnya komunikasi yang jelas dalam hubungan sosial. Namun, penerapan pemahaman tersebut di kehidupan sehari-hari masih menghadapi hambatan, seperti kurangnya layanan konseling berkelanjutan dan tidak adanya program tindak lanjut yang konsisten. Program ini dinilai efektif dalam meningkatkan kesadaran, tetapi integrasi lebih mendalam ke dalam kurikulum dan penyediaan dukungan pasca-pelatihan diperlukan untuk memperkuat dampak jangka panjang. Peneliti merekomendasikan agar mahasiswa dilibatkan aktif dalam desain program, edukasi pelaporan kekerasan seksual diperluas, dan teknologi digital seperti aplikasi pesan instan dan media sosial dimanfaatkan untuk meningkatkan akses informasi. Hal ini dapat memberikan solusi praktis dalam mendorong keberlanjutan dan efektivitas program di masa depan.
Copyrights © 2024