<![CDATA[Perkembangan teknologi memberikan perubahan pada proses pembelajaran. Dengan adanya teknologi, pendidik dan peserta didik dapat dengan mudah berinteraksi dan meningkatkan kualitas pendidikan pada jenjang perguruan tinggi. Saat ini, WhatsApp menjadi media pembelajaran yang paling banyak digunakan di perguruan tinggi dan memberikan pengalaman belajar yang baru untuk mahasiswa. Pengalaman menggunakan WhatsApp dinilai belum lebih baik jika tidak diiringi dengan pembelajaran tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman belajar mahasiswa dalam menggunakan WhatsApp sebagai media pembelajaran, mengidentifikasi kendala yang dialami mahasiswa, mengidentifikasi strategi yang dilakukan mahasiswa untuk mengatasi kendala yang dialami, dan mengetahui pihak yang berperan membantu mahasiswa dalam menyelesaiakan kendala yang mereka alami. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif naratif inquiry. Sumber data penelitian ini meliputi mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan catatan harian, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah mahasiswa mampu berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, mudah mendapatkan materi pembelajaran dan membukanya kembali, mudah berkomunikasi serta mudah menyelesaikan tugas. Meskipun demikian, mahasiswa mengalami kendala yaitu miskomunikasi, tidak memiliki kuota, jaringan WIFI, dan materi sulit dipahami. Untuk mengatasi kendala, strategi yang dilakukan mahasiswa yaitu membaca ulang materi, bimbingan dosen, memastikan jaringan internet baik, dan diskusi teman belajar dengan pihak - pihak yang membantu mahasiswa dalam mengatasi kendala yaitu keluarga, kampus, teman belajar, dan dosen.]]>
Copyrights © 2025
