Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang memengaruhi kualitas hidup masyarakat, terutama di wilayah urban seperti Kota Medan. PDAM Tirtanadi sebagai penyedia layanan air bersih menghadapi tantangan dalam menjamin distribusi yang merata dan responsif. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi komunikasi PDAM Tirtanadi dalam meningkatkan efektivitas program pelayanan air bersih. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap 15 informan (manajer, staf, pelanggan, dan perwakilan komunitas), observasi partisipatif, serta analisis dokumen internal PDAM. Hasil penelitian menunjukkan tiga strategi utama: (1) komunikasi interpersonal melalui kunjungan lapangan untuk menjangkau kelompok lansia, (2) pemanfaatan media digital (aplikasi pengaduan, media sosial) untuk generasi muda, dan (3) sosialisasi langsung berbasis komunitas. Namun, implementasi strategi ini terkendala oleh keterbatasan infrastruktur internet di 40% wilayah suburban, birokrasi hierarkis yang memperlambat respons, serta partisipasi masyarakat yang belum inklusif. Temuan lain mengungkap disparitas kepuasan pelanggan antara wilayah pusat (85% resolusi keluhan) dan suburban (60%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan strategi komunikasi PDAM Tirtanadi memerlukan integrasi pendekatan high-touch (interpersonal) dan high-tech (digital), didukung transformasi kelembagaan holistik. Rekomendasi mencakup peningkatan alokasi anggaran untuk program sosialisasi, pelatihan SDM berbasis digital, serta kolaborasi multistakeholder untuk pemerataan infrastruktur.
Copyrights © 2025