Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pemberdayaan tumbuhan hidroponik di Desa Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) yang dikemukakan oleh Stufflebeam (2003). Informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Divisi TJSL PT. Inalum, Staff Divisi TJSL PT. Inalum, Kepala Desa Kuala Tanjung, dan Peserta Program Pemberdayaan Tumbuhan Hidroponik. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan program pemberdayaan tumbuhan hidroponik di Desa Kuala Tanjung dari segi context, program sudah tepat sasaran dan sudah sesuai dengan kriteria peserta program. Namun yang menjadi kelemahan program yaitu tidak memiliki pedoman atau panduan petunjuk teknis pelaksanaan program corporate social responsibility pada perusahaan. Kemudian dari segi input, Palang Merah Indonesia Sumatera Utara tidak memberikan pembekalan terkait cara pembuatan nutrisi yang alami serta tidak transparansi terkait tempat pembelian nutrisi dan jenis nutrisi yang diberikan, memiliki tim lapangan sebagai evaluator dengan jumlah yang masih sangat minim. Lalu dari segi process, program berhenti untuk sementara waktu, program pemberdayaan tumbuhan hidroponik sulit untuk berkembang karena faktor cuaca, harga jual yang tidak sesuai dan target pasar yang tidak pasti, dan permasalahan teknis terkait media tanaman. Terakhir dari segi product, program ini tidak mampu meningkatkan dan mensejahterakan perekonomian peserta program namun cukup terbantu dalam menambah penghasilan perekonomian
Copyrights © 2024