Kebiasaan masyarakat di Desa Sumberjati dalam membakar kulit kopi yang menjadi sisa dari hasil perkebunan menimbulkan berbagai macam masalah yang selama ini dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Selain limbah kulit kopi, terdapat juga limbah lain yang merupakan sisa pengolahan kayu yang menghasilkan sisa serbuk kayu. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya sebuah inovasi yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan mengolah kembali limbah kulit kopi dan serbuk kayu sehingga dapat mengurangi limbah yang ada serta menjadi nilai tambah. Usaha yang di lakukan adalah dengan melakukan pelatihan pembuatan Bio-Briket. Bio-Briket merupakan bahan bakar alternatif berupa padatan yang dapat digunakan untuk membuat atau mempertahankan bara api. Bio-Briket terbuat melalui proses tekanan menjadi bentuk tertentu yang berasal dari limbah pertanian atau perkebunan. Metode yang digunakan adalah Sosialisasi, Pelatihan Praktik dan Focus Group Discussion (FGD) yang dapat memberikan wawasan pengetahuan dan pengalaman langsung secara rinci dan nyata sehingga mampu memberikan solusi atas masalah yang dialami oleh masyarakat sekitar. Sasaran dari pelatihan yang di lakukan adalah kalangan pemuda aktif yang tergabung dalamĀ Remaja Masjid Baitur-Rohman di Desa Sumberjati
Copyrights © 2025