Anomali curah hujan disertai angin kencang di Jawa Tengah seringkali menyebabkan kerugian hasil bagi petani padi karena rebah. Menurut laporan potensi kehilangan hasil padi karena fenomena ini diperkirakan mencapai 5-20%. Pada penggunaan jarak tanaman yang tepat dengan pemupukan berimbang, pemilihan varietas dianggap mampu bersinergi mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan rebah dan keragaan berbagai varietas padi Inpari serta mengetahui kehilangan hasil padi yang mengalami rebah. Penelitian ini dilakukan di XYZ Batang pada musim tanam (MT) 1 2019-2020. Percobaan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan perlakuan faktorial. Faktor yaitu pertama yaitu varietas terdiri atas Inpari 30, Inpari 36, Inpari 42, Inpari 43 dan Inpari Blast. Faktor yang kedua yaitu kondisi rebah dan normal. Data dianalisis menggunakan uji varian dan uji lanjut DMRT dengan tingkat ketelitian 5%. Hasil menunjukkan bahwa antar varietas memiliki perbedaan nyata pada variabel panjang malai, jumlah gabah per malai, persentase gabah hampa dan bobot 1000 butir. Bobot 1000 butir pada kondisi rebah secara nyata lebih rendah dibanding normal pada varietas Inpari 42, Inpari 43 dan Inpari blast. Pengaruh interaksi muncul pada variabel panjang malai, persentase gabah hampa dan bobot 1000 butir. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa rebah pada tanaman padi terbukti berpengaruh terhadap komponen agronomis dan besarnya pengaruh berbeda antar varietas.
Copyrights © 2020