Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) pada materi segiempat dan segitiga. Subjek penelitian terdiri dari delapan siswa kelas VIII salah satu SMP Negeri di Kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami berbagai kesulitan, yaitu: kesulitan dalam mengkonversi satuan luas, memahami pertanyaan, menentukan langkah-langkah pengerjaan konsep keliling, dan menerapkan teorema Pythagoras. Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan tersebut meliputi: kurangnya pemahaman terhadap konsep dasar, kesulitan memahami maksud pertanyaan, kecenderungan untuk langsung menyimpulkan tanpa melakukan analisis, kurang teliti dalam membaca petunjuk, kurangnya visualisasi gambar, dan kurangnya pemahaman terhadap konsep prasyarat. Diskusi dalam penelitian ini menekankan pentingnya intervensi pendidikan yang spesifik, seperti peningkatan kurikulum dan pembelajaran matematika yang lebih aplikatif dan kontekstual. Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan perlunya pengembangan modul pembelajaran yang lebih berorientasi pada pemahaman konsep dan keterampilan pemecahan masalah, serta pemilihan metode pengajaran yang dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa pada materi segiempat dan segitiga.
Copyrights © 2024