Latar Belakang: Stunting didefinisikan sebagai tinggi badan yang kurang menurut umur (<-2 SD), yang disebabkan oleh terlambatnya pertumbuhan anak, yang mengakibatkan ketidakmampuan mereka untuk mencapai tinggi badan normal sesuai usia mereka. Dampak jangka panjang adalah penurunan kognitif anak, penurunan capaian pendidikan, kesulitan bekerja, dan peningkatan penyakit tidak menular, sedangkan dampak jangka pendek peningkatan mortalitas dan morbiditas. Tujuan Penelitian, Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita. Metode, Penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional yang dilakukan melalui pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini ibu yang memiliki balita yang berusia antara 12 dan 59 bulan di Puskesmas Tamangapa Makassar, sampel adalah sebanyak 65 orang balita, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, didapatkan menggunakan wawancara kuesioner. Uji chi square digunakan untuk menganalisis data univariat dan bivariat. Hasil, Di dapatkan hasil p value antara tingkat Pendidikan ibu (0.000), tingkat pendapatan keluarga (0.002) dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Tamangapa Makassar. Kesimpulan, Di Puskesmas Tamangapa Makassar pada tahun 2024, ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan tingkat pendapatan keluarga.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025