Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENTINGNYA RELAKSASI IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA MELALUI YOGA KEHAMILAN UNTUK MENCEGAH KECEMASAN YANG BERLEBIHAN Niken Bayu Argaheni; Septiana Juwita; Nur Laili; Darmiati; Endah Kurniawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 6 No. 2 (2023): Agustus : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v6i2.5287

Abstract

Sebagian besar perempuan menganggap kehamilan sebagai sumber kegembiraan, kepuasan, kedewasaan, realisasi diri, dan kebahagiaan, namun disisi lainnya banyak perempuan mengalami kecemasan. Dewasa ini, yoga menjadi olahraga populer di seluruh dunia. Yoga merupakan suatu olahraga yang memadukan postur tubuh, pengaturan napas, dan dan meditasi dikaitkan dengan perkembangan kesehatan dan kesadaran tubuh. Tujuan pengabdian adalah untuk melakukan edukasi mengenai kecemasan kehamilan trimester kedua dan ketiga serta mengatasi masalah yang dialami dengan senam yoga melalui kelas hamil. Metode yang digunakan berupa edukasi kecemasan melalui kelas hamil.  Hasil pengabdian menunjukkan 93,3% ibu hamil mengatakan kecemasannya berkurang. Dapat disimpulkan bahwa yoga dapat menjadi media yang efektif untuk dapat mengurangi kecemasan pada ibu hamil. Seyogyanya tenaga Kesehatan harus lebih sadar dengan kecemasan ibu dan melakukan intervensi yang tepat. Kata Kunci: Kehamilan; Yoga; Kecemasan
Pemberdayaan Ibu Hamil Melalui Pendidikan Kesehatan Berbasis Buku KIA di Kelas Ibu Hamil Niken Bayu Argaheni; Ismiyati; Septiana Juwita; Erika Agung Mulyaningsih; Nur Laili; Darmiati
Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian Vol. 6 (2024): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 6 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buku KIA adalah sebuah dokumen yang mencatat semua informasi penting seputar kehamilan dan persalinan, serta pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil. Namun, masih terdapat kesenjangan dalam pemahaman dan pemanfaatan KIA di kalangan ibu hamil. Metode pelaksanaan penyelenggaraan kelas ibu hamil dan penyuluhan menggunakan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dilaksanakan di Ngmeplak Boyolali. Pelaksanaan kelas Ibu hamil diawali dengan pemeriksaan Tekanan Darah oleh kader terlatih, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi kelas ibu hamil dengan Buku KIA. Program pemberdayaan ibu hamil melalui buku KIA meningkatkan akses ibu hamil. Kualitas penggunaan buku KIA secara mandiri oleh ibu hamil memiliki dampak yang besar bagi kesehatan ibu dan anaknya kelak. Kata kunci: buku KIA;ibu hami; pemberdayaan;
GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DALAM PERSPEKTIF MANAJEMEN SYARIAH DAN HUKUM ISLAM: GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) IN THE PERSPECTIVE OF SHARIA MANAGEMENT AND ISLAMIC LAW Darmiati
An Nuqud Journal of Islamic Economics Vol 4 No 1 (2025): AN NUQUD
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/annuqud.v4i1.1993

Abstract

Good Corporate Governance (GCG) is the principle of good corporate governance to create transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness in the management of the organisation. In the context of Islamic economics, GCG principles are very much in line with sharia values, such as justice ('adl), trustworthiness, and accountability (mas'uliyyah). This article aims to examine the integration of the GCG concept with sharia management and Islamic law, and assess the extent to which these principles are internalised in Islamic financial institutions. The method used is a literature study with a qualitative approach. The results of the study show that the implementation of GCG within the sharia framework not only strengthens corporate governance, but also maintains spiritual and moral integrity in the Islamic business world.
Hubungan Status Gizi Dan Hipertensi Terhadap Kejadian Preeklamsia Di Puskesmas Sudiang Raya Makassar Azzarkasih, Aqila; Darmiati
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2025): Volume. 1 No. 3 2025
Publisher : Edu Berjaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70817/jmbk.v1i3.15

Abstract

Preeklampsia merupakan masalah yang menghambat dalam kehamilan, terutama di negara-negara berkembang. Faktor risiko yang dapat menyebabkan preeklampsia termasuk paritas, usia, riwayat medis, hipertensi dan status gizi. Preeklampsia termasuk penyulit kehamilan yang dapat mengakibatkan peningkatan AKI dan AKB. Kehamilan terkait tekanan darah tinggi berada posisi ke-2 tertinggi sebagai masalah dalam kehamilan dan dapat menyebabkan masalah serius pada 5–10% dari seluruh wanita hamil Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI Pada tahun 2023, angka kematian ibu (AKI) di Indonesia mencapai 4.129 salah satu disebabkan oleh preeklamsia (34%). Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan status gizi dan hipertensi terhadap kejadian preeklamsia pada ibu hamil di Puskesmas Sudiang Raya Kota Makassar. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik observasional yaitu penelitian deskriptif. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling dengan jumlah populasi 40. Menggunakan Uji statistik uji chis-square dengan tingkat kepercayaan 95% Hasil penelitian: menunjukkan tidak ada hubungan status gizi dengan kejadian preeklamsia dengan nilai p (0,057). Ada hubungan hipertensi dengan kejadian preeklamsia dengan nilai p (0,024). Kesimpulan: Terdapat hubungan status gizi dan hipertensi terhadap kejadian preeklamsia pada ibu hamil Di Puskesmas Sudiang Raya Kota Makassar.
Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Tamangapa Makassar Tahun 2024 Syakir, Adila; Darmiati
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2025): Volume. 1 No. 3 2025
Publisher : Edu Berjaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70817/jmbk.v1i3.20

Abstract

Latar Belakang: Stunting didefinisikan sebagai tinggi badan yang kurang menurut umur (<-2 SD), yang disebabkan oleh terlambatnya pertumbuhan anak, yang mengakibatkan ketidakmampuan mereka untuk mencapai tinggi badan normal sesuai usia mereka. Dampak jangka panjang adalah penurunan kognitif anak, penurunan capaian pendidikan, kesulitan bekerja, dan peningkatan penyakit tidak menular, sedangkan dampak jangka pendek peningkatan mortalitas dan morbiditas. Tujuan Penelitian, Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita. Metode, Penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional yang dilakukan melalui pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini ibu yang memiliki balita yang berusia antara 12 dan 59 bulan di Puskesmas Tamangapa Makassar, sampel adalah sebanyak 65 orang balita, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, didapatkan menggunakan wawancara kuesioner. Uji chi square digunakan untuk menganalisis data univariat dan bivariat. Hasil, Di dapatkan hasil p value antara tingkat Pendidikan ibu (0.000), tingkat pendapatan keluarga (0.002) dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Tamangapa Makassar. Kesimpulan, Di Puskesmas Tamangapa Makassar pada tahun 2024, ada hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan tingkat pendapatan keluarga.
GAMBARAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DIDESA BUKU KECAMATAN MAPILLI KABUPATEN POLEWALI MANDAR Ambohamsah, Idawati Binti; Darmiati; Sia, Nur Lady
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 15 No. 3 (2020): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lanjut Usia mengalami perubahan besar dalam hidup mereka, salah satu perubahan tersebut adalah perubahan pada sistem syaraf yang dapat bermanifestasi pada penurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif terjadi pada hampir semua Lanjut Usia dan prevelensinya meningkat sering bertambahnya usia. Perubahan kognitif seseorang dikarenakan perubahan biologis yang dialaminya dan umumnya berhubungan dengan proses penuaan.Perhatian dan pengetahuan masyarakat terhadap gangguan kognitif saat ini masih sangat kurang. Masyarakat cenderung menganggap hal tersebut sebagai bagian dari proses menua yang wajar. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat jumlah lansia berumur ≥ 60 tahun yang mengalami gangguan fungsi kognitif sebesar 222.093 atau sekitar 31,3 % dari 707.954 lansia. Bentuk peneltian ini adalah deskriptif, dengan menggunakan metode cross sectional dari data primer hasil pemeriksaan status mental. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 53 orang yang sesuai kriteria inklusi dan bersedia menjadi responden. hasil penelitian dan pembahasan dapat di simpulkan bahwa sebagian besar lanjut usia memiliki fungsi kognitif dalam batas normal dengan pemeriksaan MMSE dan Mini Cog. Kemampuan lanjut usia yang paling menunnjukan penurunan fungsi kognitif ialah usia 60-74 tahun, dan jenis kelamin perempuan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar lansia di Desa Buku Kecamatan Mapilli memiliki gambaran fungsi kognitif yang normal.
Deteksi Dini Status Kesehatan Jiwa pada Pemuda di Desa Buku Idha, Idha; Darmiati; Idawati Ambohamsah; Fredy Akbar K
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesia Journal of Community Deducation
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan jiwa pemuda merupakan kondisi dimana seorang individu biasa berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan social sehingga individu itu menyadari kemampuan sendiri, dapat menangani tekanan yang terjadi,mampu bekerja secara produktif dan dapat memberikan kontribusi untuk komunitasnya tersebut. Tujuan deteksi dini status kesehatan jiwa untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan jiwa.Metode dalam pengabdian ini dilakukan dengan survey secara langsung kerumah-rumah warga pada tanggal 09 Maret 2020 di desa Buku. Pengumpulan data Menggunakan kuesioner / instrument deteksi dini kesehatan jiwa. dalam pengumpulan data peneliti memberikan pertanyaan yang harus dijawab salah satunya (ya/tidak) oleh responden. Target responden yang terlibat yaitu 30 sampel pemuda yang berusia 18-25 tahun. Hasil pengabdian mayoritas pemuda dalam kelompok sehat jiwa (93,3%) dan kategori kelompok beresiko (6,6%).
Pemberdayaan Lanjut Usia dengan Aktivitas Rekreasi di Desa Sidorejo Fredy Akbar K; Darmiati; Gita Marya Suci Alrani
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesia Journal of Community Deducation
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan bertambahnya Usia, Lanjut Usia akan mengalami perubahan seperti penurunan dan kemunduran fungsi fisik. Dengan adanya permasalahan yang dihadapi oleh Lanjut Usia maka perlu adanya sikap kepedulian baik itu dari pemerintah, masyarakat, maupun dari keluarga Lanjut Usia itu sendiri. Salah satu program untuk mencegah terjadinya stress pada Lanjut usia yaitu melakukan Pemberdayaan Lanjut Usia dengan Aktivitas Rekreasi. Metode dari pengabdian masyarakat ini ada dua tahap yaitu tahap pertama dilakukan dengan perencanaan kegiatan. Tim memilih area, melakukan observasi dan melakukan perizinan. Kegiatan tahap pertama dimulai dengan survei lapangan ke Desa Sidorejo, Kecamatan Wonomulyo pada tanggal 20 Agustus 2020. Dan tahap kedua merupakan pelaksanaan kegiatan pengabdian yaitu Aktivitas Rekreasi. Tahap kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Agustus 2020 di Pantai Mampie, Kecamatan Wonomulyo. Kehadiran peserta pada kegiatan sudah cukup baik yaitu yaitu sebanyak 25 Lanjut Usia yang hadir yang terdiri dari 17 Pria dan 8 Wanita dengan usia berkisar 50 tahun sampai 68 tahun dan latar belakang pendidikan 7 orang SMP dan 18 Orang SD. Dan para Lanjut Usia di Desa Sidorejo sangat senang bisa berkumpul bersama dengan teman-teman dan para peserta menikmati kegiatan serta rasa stress dalam diri Lanjut Usia telah berkurang.