Latar belakang: Triase adalah suatu proses memilih pasien menurut tingkat kegawatan dan prioritas dalam penanganan pasien. Triase berfungsi untuk membagikan pasien dalam beberapa kelompok berdasarkan beratnya cidera. Perawat yang tidak melakukan triase akan berdampak pada ketidaktepatan dalam pemberian perawatan serta meningkatnya penggunaan waktu dalam memberikan tindakan kepada setiap orang pasien di IGD. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan pelaksanaan triase di instalasi gawat darurat rumah sakit umum daerah di Pontianak. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional study. Penelitian ini menggunakan kuota sampling dengan jumlah sampel 42 perawat. Variable pengetahuan diukur dengan menggunakan kuesioner pengetahuan perawat tentang triase, sedangakan variable ketepatan pelaksanaan triase perawat diukur menggunakan lembar observasi triase. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden berusia 36-45 tahun yaitu 25 responden (59,5%), jenis kelamin perempuan 22 responden (52,4%), dan pendidikan Diploma-3 keperawatan yaitu 36 responden (85,7%). Dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik terhadap pelaksaan triase yaitu 34 (81,0%). responden, serta sebagian besar responden melakukan triase dengan tepat pada kategori baik (76,2%). Hasil uji statistik menggunakan uji Chi-Square menunjukkan nilai ρ value (0,012) < 0,05, yang berarti Ha diterima atau terdapat hubungan antara pengetahuan dengan ketepatan perawat dalam melakukan triase. Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang triase dengan ketepatan dalam pelaksanaan triase. Hal ini dibuktikan bahwa mayoritas perawat memiliki pengetahuan yang baik diikuti dengan ketepatan dalam pelaksanaan triase yang baik.
Copyrights © 2024