Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan (JRKK) Publikasi ilmiah yang memuat artikel-artikel penelitian, kajian, dan ulasan dalam bidang keperawatan dan kesehatan. Jurnal ini berfungsi sebagai platform untuk mendiseminasi hasil penelitian terbaru yang relevan bagi para akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan di bidang kesehatan. JRKK terbit sejak bulan Oktober 2024 dalam versi cetak dan online. JRKK terbit setiap dua bulan (Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember) oleh CV. Literasi Intelektual... Fokus dan Ruang Lingkup Keperawatan: Meliputi penelitian tentang asuhan keperawatan, model praktik, pendidikan keperawatan, dan pengembangan peran profesional keperawatan. Kesehatan: Menjangkau berbagai topik kesehatan masyarakat, promosi kesehatan, epidemiologi, manajemen layanan kesehatan, serta intervensi berbasis bukti untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Pendekatan Interdisipliner: Jurnal ini juga membuka ruang untuk kajian yang melibatkan disiplin ilmu lain seperti teknologi kesehatan, farmasi, atau kebijakan publik yang relevan dengan bidang keperawatan dan kesehatan.
Articles
27 Documents
TERAPI RENDAM KAKI AIR JAHE DAN RENDAM KAKI KOMBINASI AROMATHERAPY LEMON DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH
Amrullah, Syahid;
Kardiatun, Tutur;
Pratama, Kharisma;
Pradika, Jaka;
Kurniawati, Riska
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 5 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.71203/jrkk.v1i1.3
Latar Belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan dunia yang juga dikenal sebagai “Silent Killer”. Tekanan darah tinggi biasanya terjadi pada usia lanjut, dan hampir semua orang mengalami peningkatan tekanan darah seiring bertambahnya usia. Tekanan darah tinggi dapat menimbulkan banyak komplikasi, salah satunya adalah stroke. Hal ini disebabkan adanya perubahan elastisitas dinding aorta, katup jantung menebal dan kaku, serta kemampuan jantung dalam memompa darah menurun sehingga menyebabkan kontraksi dan kapasitas menurun. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas rendam kaki menggunakan jahe dan rendam kaki kombinasi Aromatherapy Lemon terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi eskperiment dengan pre dan post test control grup. Hasil: Hasil yang di dapatkan tidak terdapat perbedaan efektivitas rendam kaki menggunakan jahe dan rendam kaki kombinasi lemon terhadapat tekanan darah penderita hipetensi, namun kedua intervensi tersebut sama sama efektiv dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Kesimpulan: Kedua terapi tersebut dapat direkomendasikan dalam menurunkan tekanan pada penderita hipertensi.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN KECEMASAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS
Ardika R, Muhammad;
Heltty;
Marsidin
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 5 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.71203/jrkk.v1i1.4
Latar Belakang: Aktivitas fisik menjadi salah satu faktor penyebab seseorang mengalami obesitas, beberapa penelitian menyatakan bahwa kecemasan menjadi salah satu pemicu terjadinya obesitas. Hasil observasi banyak siswa yang mengalami berat badan berlebih di SMAN 1 Konawe Selatan beberapa diantaranya mengatakan memiliki aktivitas fisik kurang dan sering merasa cemas. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan kecemasan dengan kejadian obesitas pada siswa di SMA Negeri 1 Konawe Selatan. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas XI di SMAN 1 Konawe Selatan yang berjumlah 225 orang yang terdiri dari 7 kelas. Sampel pada penelitian ini berjumlah 69 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportional Stratified Random Sampling. Metode analisis menggunakan Chi-square dan Uji φ. Hasil: Penelitian menunjukkan ada hubungan kuat antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas X2 Hitung (24.583) ≥ X2 tabel (3.841) dengan nilai φ = 0.626, dan ada hubungan kuat antara kecemasan dengan kejadian obesitas pada siswa di SMAN 1 Konawe Selatan, tahun 2024 X2 hitung (34.735) ≥ X2 tabel (3.841) dengan nilai φ = 0.739. Kesimpulan: Terdapat hubungan kuat antara Aktivitas Fisik dan Kecemasan dengan kejadian obesitas pada siswa di SMAN 1 Konawe Selatan, tahun 2024. Diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor kecemasan yang menyebabkan kejadian obesitas pada remaja
PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI
Safitri, Ramdani;
Hellty;
Wulandari, Dwi
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 5 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.71203/jrkk.v1i1.5
Latar Belakang: Berdasarkan data dari puskesmas wua-wua jumlah penderita hipertensi dalam 3 tahun terakhir terus mengalami peningkatan yakni mulai tahun 2021 sebesar 670 kasus hingga tahun 2023 mengalami lonjakan drastis menjadi sebesar 4.296 kasus. Oleh karena itu penatalaksanaan hipertensi saat ini harus berfokus pada upaya dalam mengelola kondisi tekanan darah tinggi agar mencapai rentang normal/stabil untuk mencegah terjadinya komplikasi. Pengobatan hipertensi selain terapi farmakologi, terapi non farmakologi bisa dijadikan sebagai terapi pendukung dalam mengontrol tekanan darah seperti terapi murottal al-qur’an. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh terapi murottal al-qur’an terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas wua-wua. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperiment dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Sebanyak 30 orang responden didapatkan dengan menggunakan purposive sampling. Uji wilcoxon digunakan untuk menganalisis data yang didapatkan. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan darah sistol sebelum dan setelah diberikan terapi murottal al-qur’an memiliki nilai p = 0,000 (p<0,05) dan tekanan darah diastol sebelum dan setelah diberikan terapi murottal al-qur’an memiliki nilai p = 0,000 (p<0,05) yang berarti ada pengaruh terapi murottal al-qur’an terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas wua-wua. Kesimpulan: Penelitian ini telah menunjukkan adanya pengaruh terapi murottal al-qur’an terhadap penurunan tekanan darah. Diharapkan kepada pihak puskesmas wua-wua agar menganjurkan pada pasien hipertensi untuk melakukan terapi murottal al-qur’an sebagai terapi alternatif dalam menurunkan tekanan darah.
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN V-EDU PADA PASIEN PRA KATETERISASI JANTUNG
Supriyadi, Agus;
Pradika, Jaka;
Kardiatun, Tutur
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 5 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.71203/jrkk.v1i1.6
Latar belakang: Menurut organisasi kesehatan dunia, diperkirakan 17,9 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular pada tahun 2021. Deteksi dini pada penyakit kardiovaskuler dapat dilakukan salah satunya dengan pemeriksaan yang paling terpercaya (gold standard) yaitu kateterisasi jantung. Katerisasi jantung merupakan tindakan invasif non bedah yang fungsi utamanya adalah mendeteksi gangguan pembuluh darah dan jantung secara spesifik. Pemeriksaan ini dapat menimbulkan reaksi berupa stress dan kecemasan. Diperlukan cara untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah dengan pemberian informasi melalui video edukasi. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah pemberian V-edu pada pasien pra kateterisasi jantung di RSUD dr.Soedarso Kalimantan Barat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen (Pre dan post test Design) tanpa kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability Sampling dengan jenis Quota Sampling. Data diambil meliputi karakteristik responden dan tingkat kecemasan dengan skala Zung Self-Rating Anxiety Scale (Z-SARS), dikumpulkan menggunakan kuesioner (google form) dan dianalisis menggunakan Uji Marginal Homogeneity. Hasil: Uji statistik didapatkan hasil nilai p value sebesar 0.000 < 0.05, artinya terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah mendapatkan intervensi V-edu pada tingkat kecemasan pasien pra kateterisasi jantung di RSUD dr.Soedarso Kalimantan Barat. Kesimpulan: Pemberian V-edu dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien pra kateterisasi jantung di RSUD dr.Soedarso Kalimantan Barat melalui peningkatan informasi dan pemahaman tentang prosedur katetrisasi jantung.
KARAKTERISTIK INFEKSI ULKUS KAKI DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS
Irwana, Irwana;
Pratama, Kharisma;
Ridlo Ronas, Mahin
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 5 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.71203/jrkk.v1i1.7
ABSTRACT Background: The incidence rate of diabetic foot ulcers is currently reported to reach 4% and which also carries a risk of amputation of up to 10 to 30 times. Infection is one of the causes of worsening diabetic foot wounds where the infection that occurs determines the condition and the length of the healing process Objective: This study aimed to determine the characteristics of diabetic foot ulcer infection in DM patients. Method: This was a quantitative descriptive study. The sampling technique was purposive sampling with a sample size of 50 participants at the Sahabat Care wound care clinic. Data collection used an observation sheet that consist of demographic data and characteristics of diabetic foot ulcer infection. Results: Most of the UKD sufferers were in the late elderly category 27 (54%), female 30 (60%), last education SMA 22 (44%), and worked as housewives 28 (56%). The sthudy showed that most of the characteristics of the infection included the colour around the ulcer that looked pink 22 (73.3%), erythema 17 (56.7%), did not look pale 18 (60%), necrotic 0% 30 (60%), slough 0% 14 (28%), granulation 5% 8 (16%), pain at a moderate level 22 (44%), and odour smelled at a distance of less than one meter 36 (72%). Conclusion: Most people with diabetes mellitus have ulcers with various infections. It is needed for assessment and proper wound care to prevent further complications such as amputation. Future studies should explore the factors that cause infection in patients with recurrent ulcers.
GAMBARAN STATUS GIZI BERDASARKAN INDEKS MASA TUBUH DAN LINGKAR LENGAN ATAS
Pradika, Jaka;
Sumarna, Felisianus;
Amelia, Lince;
Astuti Purnamawati, Ditha;
Patama, Kharisma;
Amrullah, Syahid
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 5 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.71203/jrkk.v1i1.8
Background: Nutritional status is one of the important elements in shaping health status. The utilization of nutrients in the body is influenced by two factors, namely primary and secondary. Primary factors are conditions that affect nutritional intake due to the improper arrangement of food consumed, while secondary factors are nutrients that do not meet the body's needs due to disturbances in the utilization of nutrients in the body. Objective: The purpose of this study was to determine the Nutritional Status of Body Mass Index (BMI) and Upper Arm Circumference (LILA) at SMP Negeri 04 Retok Acin Kuala Mandor B. Methods: This research method is descriptive with a cross sectional approach. Results: The results showed that based on the BMI value, the most respondents were found in the normal category, namely 31 people (57.4%), and the second category was thin there were 18 people (33.3%), and the fat category was 5 people (9.3%) while obesity did not exist in total from this category there were 54 people with a percentage (100.0). Based on LILA, the results obtained with the percentage of categories at risk of Chronic Energy Deficiency (CHD) were more, namely 46 people (85.2%), and not at risk of CHD as many as 8 people (14.8%). Conclusion: Based on BMI values, most of the students of SMPN 4 kuala mandor B have normal BMI categories as many as 31 people (57.4%). and based on LILA values, most students are at risk of SEZ, namely 46 people (85.2%).
PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA LAKI-LAKI
Wahyuni, Tri;
Nur Safitri, Anita;
Astuti Purnawati, Ditha
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.71203/jrkk.v1i2.10
Latar Belakang : Rokok merupakan sesuatu yang dapat membahayakan diri kita bagi perokok aktif maupun orang yang ada di sekitarnya. Namun perilaku merokok tidak pernah surut dan malah bertambah dari tahun ke tahun. Kebiasaan merokok dimulai dengan adanya perokok pertama. Rokok dikenal sejak 1000 tahun lalu sebelum masehi. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja di Dusun Keramat. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil: Hasil yang didapatkan sebanyak 70.8% perilaku merokok dipengaruhi oleh orang tua. Faktor orang tua sangat memiliki peran yang besar dalam perilaku merokok pada remaja dan berada sangat dekat dengan remaja. Kesimpulan: Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa remaja yang merokok dipengaruhi oleh orang tua, teman sebaya, kepribadian, iklan rokok.
KECEMASAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN PERAWATAN PASIEN AIDS
Andari, Tri;
Pratama, Kharisma;
Jais, Suriadi
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.71203/jrkk.v1i2.13
Latar Belakang Kecemasan petugas kesehatan dalam merawat penderita HIV/AIDS merupakan hambatan yang besar bagi penderita dalam mencari serta mendapatkan perawatan kritis dan pelayanan Kesehatan. Perawat mudah mengalami kecemasan karena mengingat tingginya intensitas bertemu dan merawat pasien. Kecemasan merupakan sebuah faktor motivasi dalam bekerja yang jika kecemasan ini hadir maka akan mengganggu performa kerja, stabilitas dan hasil kerjanya. Tujuan: gambaran tingkat kecemasan perawat penyedia layanan keperawatan pada pasien AIDS di RSUD Dr. Soedarso, Kalimantan Barat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik perekrutan sampel menggunakan teknik consekutif sampling dengan jumlah sampel 50 perawat yang bekerja di ruang infeksi. Hasil Penelitian: Peneliti ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 36-45 tahun yaitu 31 responden (62,0%), jenis kelamin perempuan 37 responden (74,0%), pendidikan Diploma-3 keperawatan yaitu 40 responden (80,0%), dan lama kerja diatas lima tahun 45 responden (90%). Penelitian ini juga menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat kecemasan yang ringan saat merawat pasien AIDS yaitu 45 responden (90,0%). Kesimpulan: tergambarkan bahwa perawat hanya mengalami kecemasan ringan saat merawat pasien dengan AIDS di ruang infeksi RSUD Dr. Soedarso Kalimantan Barat.
EFEKTIFITAS PIJAT OKETANI TERHADAP PENINGKATAN ASI PADA IBU NIFAS
Krismiadi, Dedi;
Apriyanti
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.71203/jrkk.v1i2.14
Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) merupakan hasil sekresi cairan yang berasal dari payudara ibu. Namun beberapa ibu nifas dihadapkan dengan ASI yang keluar sangat sedikit sehingga memberikan susu formula pada bayinya karena Jumlah keluaran ASI yang kurang, untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan Upaya untuk mengatasi hal tersebut dengan melakukan Pijat oketani yang merupakan manajemen keterampilan untuk mengatasi masalah laktasi seperti produksi ASI yang tidak cukup atau ASI kurang dan pembengkakan payudara. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pijat oketani terhadap peningkatan ASI pada ibu nifas hari pertama sampai hari ketiga di wilayah kerja Puskesmas Poasia. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan desain Pre Eksperimen dengan menggunakan pendekatan one group Pre- Post Test Without Control Group Design. Populasi penilitian ini berjumlah 30 responden dengan sampel sebanyak 30 responden, pengambilan sampel menggunakan Teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi sebagai alat ukur. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Pengolahan data menggunakan program SPSS for windows versi 25 dengan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa pijat oketani efektif meningkatkkan produksi ASI pada ibu nifas hari pertama sampai hari ketiga di wilayah kerja Puskesmas Poasia dengan nilai P value = 0.000 (P < 0,005). Kesimpulan: Pijat oketani dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu nifas. Diharapkan pihak Puskesmas Poasia dapat menerapkan pijat ini kepada ibu nifas dan juga melakukan penyuluhan terkait pijat oketani pada ibu hamil dan ibu pasca persalinan.
AKTIVITAS FISIK DAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI
Miranti, Miranti;
Pratama, Kharisma;
Jais, Suriadi
Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan Vol. 1 No. 6 (2024): Jurnal Riset Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Literasi Intelektual
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.71203/jrkk.v1i2.15
Latar belakang: Hipertensi telah membunuh 9,4 juta warga di dunia setiap tahunnya. World Health Organization memperkirakan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah banyak. Kepatuhan menjadi komponen penting dalam upaya mengontrol hipertensi dan memutus mata rantai terjadinya berbagai komplikasi. Selain kepatuhan minum obat, aktivitas fisik juga menjadi salah satu faktor yang dapat memperingan kejadian hipertensi. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik dan kepatuhan minum obat anti hipertensi pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Dara Juanti Sintang. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang mengambarkan tentang aktivitas fisik dan kepatuhan minum obat penderita hipertensi. Sampel pada penelitian ini berjumlah 97 penderita hipertensi. Teknik perekrutan sampel menggunakan teknik konsekutif sampling. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Dara Juanti, Sintang pada bulan Maret-Juni 2024. Pengumpulan data aktivitas fisik menggunakan kuesioner Baecke, sedangkan tingkat kepatuhan minum obat akan diukur menggunakan Kuesioner MMAS-8 dari Morisky. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas fisik pada pada tingkat ringan, yaitu sejumlah 37 (38,1%) responden, dan sebagian besar responden memiliki tingkat kepatuhan yang sedang terhadap minum obat yaitu sejumlah 41 (35,6%) responden. Kesimpulan: Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa penderita hipertensi memiliki aktivitas fisik mulai dari tingkat yang ringan hingga berat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat anti hipertensi berada pada kategori sedang.