Dalam menjalankan amanat pendidikan, maka sekolah sebagai lembaga pendidikan berkewajiban penuh dalam mengelolah pembelajaran. Proses menerima ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran serta membentuk sikap dan kepercayaan pada peserta didik adalah dukungan yang diberikan oleh seorang pendidik. Namun yang terjadi adalah peranan guru lebih dominan aktif dalam pembelajaran dan siswa terlihat bersikap pasif menghafalkan pelajaran, sehingga siswa tidak termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Maka tercapainya hasil belajar yang tidak maksismal. Sangat penting Self-efficacy guru yaitu kepercayaan yang dimiliki seorang guru mengenai keyakinan dirinya untuk mempengaruhi performa seluruh siswa yang diajarnya, maka itulah yang dituntut dari seorang guru dalam menjalankan tanggung jawab pekerjaannya. Maka dengan self efficacy yang tinggi, seorang guru akan mampu menciptakan kondisi lingkungan belajar yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas. Dalam penelitian ini dipergunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dan teknik pengumpulan data berupa angket dengan sampel sebanyak 38 yang terdiri dari guru dan siswa. Hasil penelitian membuktikan adanya keterhubungan antara variabel self efficacy guru dan motivasi belajar siswa di kelas adalah sebesar 0,663 atau kuat. Hal ini menunjukkan bahwa self efficacy guru sangat mempengharui motivasi belajar siswa di kelas.
Copyrights © 2023