Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendidikan Kristiani Sebagai Sarana Pembentukan Karakter Anak-anak Suku Moi, Distrik Klamono, Sorong, Papua Barat Tia Metanfanuan; Charliany Hetharia
EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani Vol 5, No 1: Mei 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Torsina Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33991/epigraphe.v5i1.199

Abstract

Education is currently still believed to have strategic and urgent value in shaping the character of a nation, especially in relation to its main task of building the character of students. The morality crisis is a very pressing problem in modern times. The values of life eroded slowly as the saman grew. The deterioration of character is a very serious problem in education, especially in Indonesia. The low character education makes students do things that are not reasonable. The field of study of Christian Religious Education is one of the fields of study that is relied on to build and shape the personality and faith growth of students. In this case, building character does not necessarily work. Therefore, Christian Religious Education Teachers are expected to carry out their duties seriously in accordance with the goals of education and learning, namely to form and create a generation that has noble morals, is responsible, and has the character of Christ under the guidance of the Holy Spirit as a powerful person in human life.AbstrakPendidikan saat ini masih diyakini memiliki nilai strategis dan urgen dalam pembentukan karakter suatu bangsa, terutama  berkaitan dengan tugas utamanya yakni pembentukan karakter peserta didik. Krisis moralitas merupakan masalah yang sangat mendesak pada zaman modern ini. Nilai-nilai kehidupan terkikis secara perlahan seiring perkembangan saman. Kemerosotan karakter menjadi salah satu masalah yang sangat serius dalam pendidikan khususnya di Indonesia. Rendahnya pendidikan karakter membuat siswa melakukan hal-hal yang tidak wajar.  Bidang studi Pendidikan Agama Kristen merupakan salah satu bidang studi yang diandalkan untuk membangun dan membentuk pribadi, serta pertumbuhan iman peserta didik. Dalam hal inilah, membentuk karakter tentu tidak serta merta berhasil. Oleh karena itu, Guru Pendidikan Agama Kristen diharapkan agar melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran yakni membentuk dan menciptakan generasi yang beraklak mulia, bertanggung jawab dan memiliki karakter Kristus dibawah bimbingan Roh Kudus sebagai Pribadi yang berkuasa dalam hidup manusia.
PERSEPSI SISWA-SISWI TERHADAP KEBERADAAN HUTAN DI KOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT DAYA Maya Pattiwael; Tia Metanfanuan
Jurnal AGRIBIS Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Agribis
Publisher : Program Studi Agribisnis Faperta Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/agribis.v16i2.5528

Abstract

ABSTRAK Pengetahuan tentang hutan merupakan salah satu ilmu yang diharapkan dapat menjadi pengetahuan dasar bagi siswa-siswi agar ke depannya mereka bisa memiliki kesadaran yang tinggi dalam upaya perlindungan hutan. Pemahaman tentang hutan dapat dinilai dengan mengetahui persepsi mereka tentang pentingnya keberadaan hutan itu sendiri. Keberadaan TWA Sorong sebagai hutan yang masih terjaga di Kota Sorong, menjadikan hutan ini sebagai harapan keberlanjutan kehidupan Kota Sorong dalam hal sebagai penyedia air bersih dan pemenuhan kebutuhan rekreasi alam. Berdasarkan hal inilah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa-siswi terhadap keberadaan hutan di Kota Sorong, sekaligus mengukur tingkat persetujuan jawaban responden terhadap keberadaan hutan. Diharapkan bahwa responden yang memiliki persepsi yang baik tentang keberadaan hutan, dapat menjadi generasi penerus yang akan mendukung upaya pengelolaan atau konservasi hutan yang ada di Kota Sorong. Responden berasal dari siswa siswi SMA Oikumene dan SMK Negeri 4 Kota Sorong yang dipilih secara acak tanpa memperhatikan kelas dan jenis kelamin dengan menggunakan Simple Random Sampling sehingga diperoleh 44 responden. Data dianalisis menggunakan skala Likert. Dari hasil penelitian diperoleh persentase tingkat persetujuan responden berada pada kategori setuju diantaranya 73,94% untuk pengetahuan tentang hutan, 78,81% untuk dampak positif keberadaan hutan, 77,16% untuk penyebab kerusakan hutan, dan 75,45% untuk partisipasi menjaga hutan. Meskipun demikian, diharapkan adanya upaya sosialisasi yang diarahkan juga bagi para pelajar sehingga mereka bisa memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik.
PEDULI LINGKUNGAN DAN MENJAGA PROTOKOL KESEHATAN BAGI MASYARAKAT KOTA SORONG Ferdinando Solissa; Jordan Tiblola; Putu Anggreyani Widya Astuty; Margaretha Turot; Tia Metanfanuan; Berti Pakaila
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Vol 4, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v4i2.89

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dari dilaksanakan peduli lingkungan dan menjaga protokol kesehatan adalah: Mengenalkan kepada masyarakat kota Sorong tentang kepedulian lingkungan dan menjaga kesehatan demi memutuskan mata rantai covid 19. Kegiatan ini melibatkan dosen yang terlibat dalam lingkup Program Studi Akuntansi dan juga himpunan mahasiswa akuntansi untuk peduli bagi perlindungan kesehatan masyarakat dalam memutuskan penularan covid 19 sesuai aturan PPKM yang telah diberlakukan oleh pemerintah kota Sorong. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pendekatan persuasif dan pemberian motivasi kepada masyarakat pada saat dijumpai dilokasi yang sudah ditargetkan. Lokasi yang menjadi target kegiatan ini pada tiga titik lokasi  di daerah persimpangan lampu merah Jl. Basuki Rahmat Km. 12  Depan Halte,  Lampu Merah Jl. Kilang Km. 10 dan pasar Remu. Hasil dari kegiatan ini adalah untuk menyadarkan masyarakat tentang penting menjaga diri dan kesehatan salah satunya menggunakan masker saat melakukan aktivitas diluar rumah. Pemerintah telah mendorong masyarakat untuk melakukan 3 M secara ketat yaitu mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak agar dapat terhindar dari penularan virus covid 19. Disamping ini juga mendorong mahasiswa akuntansi untuk memiliki kepekaan terhadap nilai sosial teristimewa peduli  lingkungan dan menjaga protokol kesehatan bagi masyarakat kota Sorong.
PENGARUH SELF EFFICACY GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 3 KOTA SORONG Tia Metanfanuan
J-mace : Jurnal Penelitian Vol 3, No 2 (2023): JULI
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jmace.v3i2.46

Abstract

Dalam menjalankan amanat pendidikan, maka sekolah sebagai lembaga pendidikan berkewajiban penuh dalam mengelolah pembelajaran. Proses menerima ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran serta membentuk sikap dan kepercayaan pada peserta didik adalah dukungan yang diberikan oleh seorang pendidik. Namun yang terjadi adalah peranan guru lebih dominan aktif dalam pembelajaran dan siswa terlihat bersikap pasif menghafalkan pelajaran, sehingga siswa tidak termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Maka tercapainya hasil belajar yang  tidak maksismal. Sangat penting Self-efficacy guru yaitu kepercayaan yang dimiliki seorang guru mengenai keyakinan dirinya untuk mempengaruhi performa seluruh siswa yang diajarnya, maka itulah yang dituntut dari seorang guru dalam menjalankan tanggung jawab pekerjaannya. Maka dengan self efficacy yang tinggi, seorang guru akan mampu menciptakan kondisi lingkungan belajar yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas. Dalam penelitian ini dipergunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dan teknik pengumpulan data berupa angket dengan sampel sebanyak 38 yang terdiri dari guru dan siswa. Hasil penelitian membuktikan adanya keterhubungan antara variabel self efficacy guru dan motivasi belajar siswa di kelas adalah sebesar 0,663 atau kuat. Hal ini menunjukkan bahwa self efficacy guru sangat mempengharui motivasi belajar siswa di kelas.
Pengaruh Sarana Belajar Di Rumah Terhadap Hasil Belajar Siswa di Smp Moria Kota Sorong Tia Metanfanuan; Agustinus L Masan
J-mace : Jurnal Penelitian Vol 2, No 2 (2022): JULI
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jmace.v2i2.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh sarana belajar di rumah terhadap hasil belajar siswa. Keberhasilan siswa tidak terlepas dari adanya peran keluarga dalam menjembatani pendidikan anak. Orang tua mempunyai peran besar dalam membangkitkan semangat belajar anak dengan menyiapkan sarana belajar yang baik dan nyaman. Karena belajar tanpa konsentrasi tidak akan menghasilkan sesuatu yang berkualitas atau sebaliknya. Dengan demikian,  tidak  ada sarana belajar yang baik bagi anak dirumah,  tentu anak tidak akan memiliki konsentrasi dalam belajar. Inilah yang seharusnya disadari orang tua. Populasi pada penelitian ini terdiri dari 30 orang dan penentuan sampel di ambil dari keseluruhan populasi, jadi jumlah sampel adalah 30 orang. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional yaitu untuk mengetahui seberapah besar pengaruh Sarana Belajar di Rumah terhadap Hasil Belajar Siswa dengan menggunakan SPSS. Ketersediaan  sarana belajar di rumaah berpengaruh untuk memberikan motivasi belajar bagi siswa di rumah dan pastinya berdampak bai hasil belajar siswa tersebut. Besarnya pengaruh sarana belajar terhadap hasil belajar siswa adalah 0,998. Jadi sebagai orang tua sangat penting untuk memperhatikan bahkan memfasilitasi sarana belajar yang nyaman bagi anak sehingga dapat memberikan motivasi belajar anak yang pastinya berdampak pada hasil belajarnya.
PERANAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENGATASI STRES MAHASISWA Tia Metanfanuan
J-mace : Jurnal Penelitian Vol 3, No 1 (2023): JANUARI
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jmace.v3i1.39

Abstract

Stres adalah realitas kehidupan setiap hari yang tidak dapat dihindari. Mahasiswa yang mengalami stres pada tingkatan yang ringan justru membuat Mahasiswa bersemangat untuk belajar, namun pada tahap selanjutnya Mahasiswa menimbulkan keluhan-keluahan akibat stres berkali-kali. Keluhan dari mahasiswa seperti kecapean dan merasa mengantuk  karena setiap hari pulang malam dan setelah itu harus mengerjakan tugas yang banyak dari para dosen-dosen Mata Kuliah dan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Hal ini dapat menyita seluruh tenaga Mahasiswa sehingga menyebabkan keletihan dan kecapaian. Ketika hal ini terjadi, maka overload tersebut dapat menyebabkan stres, dalam bentuk kelelahan fisik dan mental, daya tahan tubuh menurun, emosi yang tidak stabil. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penilis di UNVIC Sorong, menunjukan bahwa stres yang berlebihan dialami oleh sebagian Mahasiswa memiliki dampak negatif pada diri Mahasiswa itu sendiri, dengan ketidak mampuan untuk melakukan kegiatan Kampus dan takut akan kegagalan dalam mencapai prestasi.  Manifestasi lainnya dari stres di kalangan Mahasiswa termasuk penggunaan alkohol dan ada yang ingin memutuskan untuk berhenti kuliah. Memahami masalah ini maka, peranan Mata Kulia PAK sangat dibutuhkan dalam pembentukan kepribadian Mahasiswa itu sendiri, untuk itu seorang Dosen memegang peranan penting dalam melakukan proses pendampingan kepada setiap Mahasiswa yang memiliki masalah, sehingga Mahasiswa dapat dibimbing untuk mengelola stresnya agar tidak berdampak buruk bagi pribadi Mahasiswa maupun orang-orang disekitarnya.