Gangguan kecemasan, yang dalam klasifikasi medis ICD-10 tercatat dengan kode F41.1, merupakan salah satu gangguan mental yang banyak dijumpai di era modern dan dapat memengaruhi kualitas hidup individu secara signifikan. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterkaitan antara filsafat eksistensialis dan cara individu memahami serta memaknai gangguan kecemasan. Metode yang digunakan adalah pendekatan filsafat eksistensial yang menyoroti kebebasan individu dalam mengambil keputusan dan menghadapi kehidupan, serta bagaimana hal tersebut berkontribusi terhadap pengalaman kecemasan. Filsafat eksistensialis menekankan pentingnya pengalaman subjektif, kebebasan, dan tanggung jawab individu, yang dapat memberikan perspektif lebih mendalam dalam memahami kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang mampu merefleksikan pengalaman hidupnya secara eksistensial cenderung memiliki pemaknaan yang lebih luas terhadap kecemasannya, sehingga lebih mampu mengelola dan menghadapinya. Dengan mengintegrasikan sudut pandang medis dan filsafat, penelitian ini menyimpulkan bahwa refleksi eksistensial dapat menjadi pendekatan yang berharga dalam meningkatkan pemahaman terhadap gangguan kecemasan serta membantu individu dalam menemukan makna di balik pengalaman emosional yang dialami.
Copyrights © 2025