Eventrasi diafragma merupakan kondisi akibat muskularisasi diafragma yang tidak sempurna, menghasilkan jaringan membran tipis yang dapat mengganggu fungsi pernapasan. Kejadian kondisi ini sulit diperkirakan karena sering muncul bersamaan atau salah didiagnosis sebagai hernia Bochdalek. Pada kasus berat, eventrasi diafragma dapat menyebabkan hipoplasia paru dan gangguan pernapasan yang signifikan pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas prosedur plikasi diafragma dalam meningkatkan fungsi paru pada pasien dengan eventrasi diafragma berat. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur terhadap berbagai teknik pembedahan, termasuk torakotomi terbuka, bedah torakoskopi dengan bantuan video (VATS), laparoskopi, serta bedah dengan bantuan robot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa plikasi diafragma efektif dalam meratakan dan menurunkan posisi hemidiafragma, meningkatkan volume intratoraks, serta memperbaiki ekspansi paru. Selain itu, pendekatan minimal invasif seperti VATS dan bedah robotik memberikan keuntungan berupa pemulihan lebih cepat dan morbiditas lebih rendah dibandingkan torakotomi terbuka. Kesimpulannya, plikasi diafragma merupakan prosedur yang direkomendasikan untuk pasien dengan eventrasi diafragma berat, terutama pada mereka yang tidak responsif terhadap terapi medis. Pemilihan teknik pembedahan yang optimal serta pertimbangan anestesi yang tepat diperlukan untuk meningkatkan outcome pasien.
Copyrights © 2025