Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika vegetasi dan perubahan ekosistem pada sistem ladang berpindah di Desa Puguk, Bengkulu. Sistem ladang berpindah tradisional di desa ini melalui tahap pembukaan lahan untuk pertanian dan pemberaan selama beberapa tahun sebagai upaya pemulihan ekosistem. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan lapangan dengan teknik plot sistematik pada lahan berpindah dengan usia berbeda, yaitu 1, 4, 10, dan 26 tahun. Parameter yang diukur meliputi komposisi jenis, struktur vegetasi, suhu udara, intensitas cahaya, dan kelembaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman jenis vegetasi meningkat seiring dengan bertambahnya masa bera, dengan lahan berumur 26 tahun memiliki 25 jenis vegetasi, lebih banyak dibandingkan lahan berumur 1 tahun yang hanya memiliki 1 jenis. Penurunan suhu dan intensitas cahaya serta peningkatan kelembaban udara pada lahan yang lebih tua juga mengindikasikan keberhasilan proses suksesi alami. Sistem ladang berpindah tradisional tersebut terbukti mampu memulihkan keanekaragaman hayati dan struktur hutan sekunder apabila siklus bera dikelola dengan baik. Hasil ini memberikan rekomendasi untuk mempertahankan masa bera yang cukup panjang dalam pengelolaan ladang berpindah guna menjaga kelestarian ekosistem lokal.
Copyrights © 2024