Tujuan dari penelitian ini adalah membahas tentang makna penggunaan kalimat Sarkasme BEM FISIP Unair terkait karangan bunga yang ditunjukkan kepada Presiden dan Wakil Presiden melalui perspektif Bahasa Indonesia dan kewarganegaraan. Hal ini bahwasannya BEM FISIP Unair ingin menyampaikan aspirasi kepada Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih tetapi dalam penyampaian tersebut mereka tidak menggunakan bahasa yang baik dan benar tetapi menggunakan bahasa yang merujuk kepada pencemaran nama baik Presiden dan Wakil Presiden terpilih tersebut yang dimana terdapat bukti dalam akun Instagram @mood.jakarta. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah deskripsi kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa BEM FISIP Unair belum menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam menyampaikan sebuah kritik sosial dikarenakan dalam karangan bunga yang mereka buat menggunakan bahasa yang menjelekkan beberapa pihak seperti Presiden,Wakil Presiden daa mantan Presiden.Penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman mengenai gaya bahasa Sarkasme dan juga kesadaran bagi mahasiswa maupun masyarakat Indonesia untuk lebih bijaksana dan berhati-hati dalam menyampaikan aspirasi. Kata Kunci:Aspirasi mahasiswa, kesadaran berbahasa,pencemaran nama baik, sarkasme.
Copyrights © 2025