Laterite soil is a specific type of soil characterized by high iron and alumina content, found mainly in tropical regions. The density of soil is an important physical parameter that affects soil quality and has a significant impact on plant growth and soil structure stability. The addition of salt to laterite soil can potentially alter its physical properties, including soil density, due to changes in soil particle aggregation and electrostatic interactions caused by salt ions. Laterite soil samples were taken from Cakung area, East Jakarta and mixed with coarse salt at concentrations of 5% and 10%. This study aims to investigate the effects of salt on the density of laterite soil by adding salt to the soil and observing the changes in soil compaction and strength through various laboratory tests, including compaction, CBR, pocket penetrometer, and shear tests. Results indicated that the addition of salt can increase soil density by altering soil particle structure, leading to more compact soil conditions. This research provides valuable insights for sustainable land management in tropical areas, particularly for agricultural and construction purposes. Abstrak Tanah laterit adalah jenis tanah yang memiliki kandungan besi dan alumina tinggi, banyak ditemukan di daerah tropis. Kepadatan tanah merupakan parameter fisik yang penting yang memengaruhi kualitas tanah dan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman serta kestabilan struktur tanah. Penambahan garam pada tanah laterit dapat mempengaruhi sifat fisik tanah, termasuk kepadatannya, akibat perubahan dalam pengikatan partikel tanah dan interaksi elektrostatik yang disebabkan oleh ion garam. Sampel tanah laterit diambil dari daerah Cakung, Jakarta Timur dan dicampur dengan garam krosok pada konsentrasi 5% dan 10%. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh garam terhadap kepadatan tanah laterit dengan menambahkan garam pada tanah dan mengamati perubahan kompaksi dan kekuatan tanah melalui berbagai uji laboratorium seperti uji kompaksi, CBR, pocket penetrometer, dan uji geser. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan garam dapat meningkatkan kepadatan tanah dengan mengubah struktur partikel tanah, yang mengarah pada kondisi tanah yang lebih kompak. Penelitian ini memberikan wawasan berharga untuk pengelolaan lahan secara berkelanjutan, terutama untuk keperluan pertanian dan konstruksi.
Copyrights © 2025