Penelitian ini mengeksplorasi peran kendaraan listrik (EV) sebagai solusi lingkungan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil, dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan lima informan kunci, termasuk pembuat kebijakan, pakar industri, aktivis lingkungan, perwakilan produsen kendaraan listrik, dan konsumen kendaraan listrik. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak NVIVO, mengungkapkan manfaat lingkungan yang substansial dari mobil listrik, seperti pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas udara. Namun, beberapa hambatan diidentifikasi, termasuk biaya awal yang tinggi, infrastruktur pengisian daya yang terbatas, dan skeptisisme konsumen. Kebijakan dan insentif pemerintah, meskipun sudah ada, dianggap tidak cukup untuk mendorong adopsi massal. Temuan-temuan tersebut menunjukkan bahwa untuk mengatasi tantangan-tantangan ini diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan peningkatan insentif keuangan, pembangunan infrastruktur, dan kemitraan publik-swasta. Studi ini berkontribusi dalam memahami dinamika adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan menawarkan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk mendorong transportasi yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025