Perubahan budaya dan gaya hidup generasi Z, yang memerlukan pendekatan baru dalam mendisiplinkan siswa tanpa menggunakan hukuman fisik atau pendekatan militer. Tujuan utama pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada guru mengenai prinsip disiplin positif sebagai alternatif untuk mengelola perilaku siswa secara lebih humanis, tanpa kekerasan atau penghukuman. Metode yang digunakan meliputi lokakarya dengan teknik coaching yang diawali dengan survey lapangan dan sosialisasi, kegiatan lokakarya serta pendampingan dan evaluasi yang merupakan upaya keberlanjutan hingga tahap implementasi. Lokakarya ini bertujuan untuk mengedepankan pendekatan humanis dalam menindak perilaku siswa, serta mendorong perubahan pola pikir siswa tanpa menggunakan sanksi fisik atau kekerasan. Hasil evaluasi pemahaman guru secara skor rata-rata pada tes awal sebesar 66.47 dan meningkat pada tes akhir sebesar 72.33 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pemahaman peserta lokakarya dalam hal ini guru PJOK di Kota Palu mengalami peningkatan mengenai konsep disiplin positif dengan dan telah di implementasikan di sekolah masing-masing. Berdasarkan hal tersebut maka hendaknya ke depan kegiatan dilakukan dengan waktu yang lebih lama sehingga dapat melihat efek terhadap siswa bukan hanya pada tataran implementasi pada guru.
Copyrights © 2024