Kabupaten Indramayu, sebagai pusat produksi padi utama di Indonesia dengan target produksi 1,8 juta ton, memiliki potensi besar untuk mengintegrasikan ketahanan pangan dan energi melalui pengembangan pertanian berkelanjutan. Dengan jumlah petani mencapai 182.642 jiwa pada semester 1 tahun 2023 di Kabupaten Indramayu, PT Pertamina EP Zona 7 Jatibarang Field meluncurkan Program JARI TANGAN yang melibatkan tiga kelompok utama diantaranya adalah (1) Kelompok Tani Mukti; (2) Kelompok Pos Pelayanan Agens Hayati Sri Trusmi Satu; dan (3) Kelompok Petani Muda Pepeling Gembos. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi melalui penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan, memperbaiki kesuburan tanah, dan mengurangi pencemaran akibat pupuk kimia. metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kaji tindakan (action research) yang diterapkan pada implementasi Program JARI TANGAN. Selain itu, program ini mendukung regenerasi petani muda dan mengharmonisasikan ketahanan pangan dengan ketahanan energi, memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan sambil mengelola sumber energi secara efektif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi berbasis penelitian guna optimalisasi program dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan energi secara berkelanjutan
Copyrights © 2025