Ketersediaan sumber daya alam lokal, seperti pasir Sungai Maulu di Kelurahan Talion, Kabupaten Tana Toraja, memberikan potensi besar untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Namun, kurangnya keterampilan dalam pengelolaan sumber daya tersebut menjadi tantangan utama. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memproduksi bata ringan berbasis sumber daya lokal melalui pelatihan berbasis komunitas. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan partisipatoris, melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahapan, mulai dari sosialisasi hingga evaluasi hasil pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan bahan lokal, seperti pasir Sungai Maulu dan limbah sekam padi, untuk memproduksi bata ringan yang memenuhi standar SNI 8640:2018. Selain itu, pelatihan ini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui pengembangan usaha kecil berbasis produksi bata ringan. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa model pelatihan berbasis komunitas dapat menjadi solusi efektif untuk mendukung pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di daerah lain dengan potensi sumber daya serupa.
Copyrights © 2025