Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STUDI TINGKAT KERUSAKAN PERMUKAAN JALAN DENGAN KOMBINASI NILAI SURFACE DISTRESS INDEX DAN INTERNATIONAL ROUGHNES INDEX Pebrinar Riani Sangle; Suryanti R. Tonapa; Charles Kamba
Matriks Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v9i1.48729

Abstract

Di Provinsi Maluku terdapat beberapa ruas jalan Nasional yang menjadi penghubung antar kabupaten yang ada di Pulau Buru salah satunya adalah Ruas jalan Mako-Modanmohe. Jalan ini sering dilalui kendaraan dengan beban yang berat hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan. Penelitian mengenai penilaian tingkat kerusakan jalan perlu dilakuan untuk mengatasi kerusakan yang sering terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kondisi permukaan jalan secara fungsional dan membandingkan nilai kondisi jalan berdasarkan metode International Roughnes Index (IRI) dan Surface Distress Index (SDI). Metode SDI digunakan untuk penilaian kondisi perkerasan jalan yang dilakukan secara visual di lapangan. Untuk data IRI  diperoleh dari Pejabat Pembuat Komitmen Wilayah 1.2 Pulau Buru. Hasil dari penelitian ini dimana penilaian tingkat kerusakan permukaan jalan dengan kombinasi SDI dan data IRI adalah 23,81% kondisi baik, 71,43% kondisi sedang, 4,76% rusak ringan dan 0% rusak berat. Dari hasil penilaian tingkat kerusakan maka tipe penanganan jalan adalah 95.24% rutin,, 4,76% rehabilitasi, 0% rekonstruksi.Kata Kunci : SDI,IRI,Kondisi Fungsional Jalan,Tipe Penanganan Jalan
Studi Eksperimen Pengaruh Penambahan Serabut Kelapa Terhadap Kohesi dan Sudut Geser Tanah Lempung Pebrinar Sangle
Paulus Civil Engineering Journal Vol 3 No 2 (2021): Paulus Civil Engineering Journal Volume 3, Nomor 2, Juni, 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil UKI Paulus-Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.065 KB) | DOI: 10.52722/pcej.v3i2.254

Abstract

This research is intended to study the shear strength of clay soil before and after adding coconut fibers. Shear strength is one of the factors that are taken into account to find the bearing capacity of the soil. Soil stability is a way to improve or change the nature of an unfavorable subgrade condition to be better in terms of the bearing capacity of the subgrade for the construction to be built on its Strength parameter testing shear using direct shear test equipment with total stress conditions. This research used coconut fiber variations of 0%, 1%, 2%, 3%, and 4% of the dry weight of the soil. The results of the direct shear test showed an increase in the value of soil cohesion (c) and shear angle (φ). This shows that the addition of coconut fibers to clay soil can increase the value of shear strength.
Pengaruh Penambahan Ampas Kopi pada Tanah Lempung Terhadap Daya Dukung Tanah Leonard Zeth Karurukan; Irwan Lie Keng Wong; Pebrinar Sangle
Paulus Civil Engineering Journal Vol 4 No 3 (2022): Paulus Civil Engineering Journal Volume 4 No.3
Publisher : Program Studi Teknik Sipil UKI Paulus-Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.602 KB) | DOI: 10.52722/pcej.v4i3.501

Abstract

Clay soils contain a soil with a certain particle mineral content where there are sand or silt particles, there is also organic matter that is the material for sussunnyz. This type of soil is poor in terms of soil carrying capacity where the condition of the soil does not allow for road construction to be built on it. It is necessary to make efforts to improve the condition of the soil in order to increase its carrying capacity and soil stabilization is one of the options in increasing the carrying capacity of the soil. Soil samples were taken from Lambanan village, Mamasa District, Mamasa Regency and then the original soil contch was mixed with coffee grounds at variations of 5%, 10%, and 15%. The experiments carried out in the laboratory are soil moisture content, Atterberg boundary, soil specific gravity, soil encroachment and CBR. The CBR test showed an increase in the percentage value of CBR. The change in soil carrying capacity occurred in the addition of 10% of coffee grounds, from 1.73% before the addition rose to 3.8% there was an increase in CBR of 1.33%. On the addition of the pulp of the header: 15% CBR value. to 4.415% there was an increase in CBR of 1.708%. In this study, it was seen that the addition of coffee grounds to clay soils can increase the value of the CBR number and soil power
Pengaruh Penambahan Ampas Kopi pada Tanah Lempung TerhadapDaya Dukung Tanah Karurukan, Leonard Zeth; Wong, Irwan Lie Keng; Sangle, Pebrinar Riani
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 4 No. 3 (2022): PCEJ, Vol.4, No.3, September 2022
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/fwn07r74

Abstract

Tanah lempung merupakan suatu tanah dengan kandungan mineral berpartikel tertentu dimana didalamnyaterdapat partikel pasir atau lanau juga terdapat bahan organik yang menjadi bahan penyusunnya. Jenis tanahini bersifat kurang baik dalam hal daya dukung tanah dimana kondisi tanah tersebut tidak memungkinkanuntuk dibangun konstruksi jalan raya di atasnya. Perlu dilakukan upaya untuk memperbaiki kondisi tanahtersebut guna meningkatkan daya dukungnya dan stabilisasi tanah menjadi salah satu pilihan dalammeningkatkan daya dukung tanah. Sampel tanah diambil dari desa Lambanan, Kecamatan Mamasa,Kabupaten Mamasa kemudian contoh tanah asli dicampurkan dengan ampas kopi pada variasi 5%, 10%, dan15%. Adapun percobaan yang dilakukan di laborotorium adalah kadar air tanah,batas Atterberg, berat jenistanah, pemadatan tanah dan CBR. Pada pengujian CBR menunjukkan adanya peningkatan nilai persentaseCBR. Perubahan daya dukung tanah terjadi pada penambahan 10% ampas kopi yaitu dari 1,73% sebelumpenambahan naik menjadi 3,8% terdapat nilai kenaikan CBR sebesar 1,33%. Pada penambahan ampas kopi15% nilai CBR menjadi 4,415% terdapat nilai kenaikan CBR sebesar 1,708%. Pada penelitian ini terlihatbahwa penambahan ampas kopi pada tanah lempung dapat menaikkan nilai angka CBR dan daya dukungtanah. 
Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Kelapa Sawit pada TanahLempung dengan Uji Direct Shear Sangle, Pebrinar Riani
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 2 (2021): PCEJ, Vol.3, No.2, June 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/h2kjt725

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk menganalisis hasil sifat fisik tanah lempung yang digunakan dan menganalisis pengaruhpenambahan abu cangkang kelapa sawit pada tanah lempung terhadap uji geser langsung (direct shear test). Dari hasilpengujian sifat fisis tanah, sampel tanah yang berasal dari jalan Yusuf Bauty, Kecamatan. Somba Opu, KabupatenGowa merupakan tanah lempung organic dengan sifat plastisitas sedang, menurut sistem klasifikasi tanah USCS makatanah termasuk berbutir halus kelompok OH (lempung organic dengan plastisitas sedang dan munurut system AASTHOsampel tanah termasuk A-7-5.Dari penngujian Geser Langsung (Direct Shear Test) dengan penambahan abu cangkangkelapa sawit dari ketiga sampel dapat dilihat bahwa abu cangkang kelapa sawit mampu meningkatkan kohesi (c) padasetiap presentase penambahan abu cangkang kelapa sawit, namun pada sudut geseer terjadi penambahan yang tidakmenentu pada setiap presentase penambahan abu cangkang kelapa sawit, hal ini di sebabkan karena abu cangkang kelapasawit hanya mempunyai tegangan tarik sebagai bahan pengikat. Dari hasil penelitian yang dilakukan, penambahanabu cangkang kelapa sawit berpengaruh terhadap kuat geser hal ini menunjukan bahwa abu cangkang kelapa sawit dapatdigunakan untuk bahan stabilisasi
Analisis Pengaruh Relative Density Terhadap Parameter Konsolidasi Tanah Sangle, Pebrinar Riani
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 7 No. 1 (2025): PCEJ Vol.7, No.1, Maret 2025
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/0hzk5721

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis konsolidasi yang terjadi pada tanah yang dipadatkan dengan kepadatan relatif tertentu dengan jumlah kadar air yang sama. Sembilan sampel tanah yang mewakili kepadatan relatif lepas, sedang dan padat. Pengujian dilakukan dengan kepadatan yang berbeda untuk setiap sampel. Hasilnya dianalisis dan dikorelasikan dalam beberapa diagram dasar hubungan void ratio dan tegangan konsolidasi. Dari kurva-kurva ini, penurunan tanah di bawah tekanan di lapangan dapat diprediksi. Dengan membandingkan kurva-kurva yang berbeda ini, nilai coefficient compression dan coefficient recompression dari masing-masing kepadatan relatif dapat diperoleh. Kurva-kurva ini menunjukkan bahwa tanah dengan kepadatan relatif maksimum dan kadar air optimum memiliki penurunan minimum. Semakin besar nilai kepadatan relatif semakin kecil settlement atau penurunan yang terjadi.
Pelatihan Pembuatan Bata Ringan Untung Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Talion, Tana Toraja Lisa Febriani; Desi Sandy; Karel Tikupadang; Pebrinar Riani Sangle; Sindy Banna’ Pilo; Yeryel Enrigue
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 1 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i1.2433

Abstract

Ketersediaan sumber daya alam lokal, seperti pasir Sungai Maulu di Kelurahan Talion, Kabupaten Tana Toraja, memberikan potensi besar untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Namun, kurangnya keterampilan dalam pengelolaan sumber daya tersebut menjadi tantangan utama. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memproduksi bata ringan berbasis sumber daya lokal melalui pelatihan berbasis komunitas. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan partisipatoris, melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap tahapan, mulai dari sosialisasi hingga evaluasi hasil pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam memanfaatkan bahan lokal, seperti pasir Sungai Maulu dan limbah sekam padi, untuk memproduksi bata ringan yang memenuhi standar SNI 8640:2018. Selain itu, pelatihan ini membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui pengembangan usaha kecil berbasis produksi bata ringan. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa model pelatihan berbasis komunitas dapat menjadi solusi efektif untuk mendukung pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan dapat direplikasi di daerah lain dengan potensi sumber daya serupa.
ANALISIS KESTABILAN LERENG PADA PENANGANAN LONGSORAN DI RUAS MARUNI-ORANSBARI PAPUA BARAT KM 48+600 Sangle, Pebrinar Riani; Delu, Frederik Irsan
Jurnal Sosial dan Teknologi Terapan AMATA Vol. 4 No. 01 (2025): Maret 2025
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/sostekam.v4i1.02

Abstract

Kondisi tanah yang tidak stabil dapat menyebabkan berbagai kerusakan seperti tanah longsor. Tanah longsor yang terjadi di Ruas Maruni – Oransbari Km 48+600 yang mengakibatkan tergerusnya lereng dan badan jalan, sehingga kondisi jalan tidak lancar dan menimbulkan gangguan terhadap transportasi antara kota Sorong dengan kabupaten Bintuni. Dari hasil survey penyebab terjadinya longsoran adalah Sudut kemiringan lereng yang curam (>450) dengan ketinggian lereng antara 30-35 m, permukaan lereng berupa lanau kepasiran sedikit berbatu dengan kondisi lepas. Kondisi lereng pada awalnya mengalami keretakan di permukaan lereng atas yang menjadi jalan air merembes sehingga menyebabkan penjenuhan pada material lereng, yang semakin meluas dan mendalam seiring waktu (didukung juga oleh adanya bidang basah pada bukaan permukaan bidang longsor). Sehingga dibutuhkan penanganan untuk mencegah terjadinya longsoran dengan menggunakan geotextile sebagai bahan perkuatan. Dari hasil analisis menggunakan program Plaxis kondisi lereng sebelum diberi perkuatan memiliki faktor keamanan 0,79 dan setelah diberi perkuatan dengan geotextile faktor keamanan berubah menjadi 1,79. Sehingga dengan menggunakan perkuatan geotextile dapat memberi solusi untuk memperkuat kestabilan lereng.
Penentuan Bahaya Longsor Berdasarkan Pedoman Penilaian Tingkat Risiko Lereng Jalan (Ruas Waipia-Saleman) Sangle, Pebrinar Riani; Wong, Irwan Lie Keng; Febriani, Lisa
Journal of Applied Civil Engineering and Infrastructure Technology Vol 7 No 1 (2026): Agustus 2026 (Articles in Press)
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52158/jaceit.v7i1.1020

Abstract

Landslides are one of the most frequent geological disasters in Indonesia, leading to significant losses to infrastructure and the economy, especially in areas with particularly steep topography, such as Seram Island, Central Maluku. The island is susceptible to landslides due to a combination of natural factors such as high, heavy rainfall, mountainous topography, and seismic activity, as well as anthropogenic factors such as deforestation and agricultural activities on slopes. The objective of this study is to evaluate the landslide hazard in Seram Island (Waipia-Saleman Section) by identifying high-risk areas using the 2018 road slope assessment guidelines. From the analysis result along the Waipia-Saleman section, it was found that there were 6 points with very high potential for landslide, 1 point with a high potential for landslide, 4 points with medium potential for landslide, and 2 points with low potential for landslide. Mitigation recommendations at 6 spots with very high potential slopes were made to reconstruct the slopes. Instrument installation and rehabilitation were conducted at 1 spot with a high potential slope. At the 4 spots with medium potential slopes, rehabilitation was recommended as the mitigation, while the 2 spots with low potential slopes were assigned periodic maintenance.