Anak-anak lebih terfokus pada gadget yang berisi berbagai macam mainan daring maupun luring dan membuat anak-anak duduk diam hanya asyik menggerakkan jari-jarinya pada layar ponsel sehingga perkembangan anak terutama motorik halus kurang berkembang dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motorik halus anak usia 5-6 tahun melalui pemanfaatan bahan-bahan alami. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan tiga kali pertemuan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 14 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pemanfaatan kegiatan mencampur bahan alami merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk memudahkan anak usia dini dalam mempelajari motorik halusnya. Dari hasil observasi pra penelitian menunjukkan bahwa anak dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BBI) hanya 3 orang dengan presentase 21% dan masih belum memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I motorik halus meningkat sebanyak 5 orang dengan presentase 36%. Pada siklus II, keterampilan motorik halus meningkat sebanyak 11 anak dengan persentase 79%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan aktivitas berbahan alam dapat meningkatkan keterampilan motorik halus pada anak usia 5-6 tahun.
Copyrights © 2024