Mahasiswa keperawatan merupakan individu yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi serta belajar dalam bidang ilmu keperawatan. Selama menjalani perkuliahan mahasiswa mengalami banyak tekanan serta stresor seperti tuntutan akademik, sulit menyesuaikan diri, serta perasaan khawatir yang dirasakan. Mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan konflik akan melakukan segala cara dalam menanganinya, sehingga tidak sedikit mahasiswa melakukan koping negatif berupa self-harm. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran perilaku self-harm pada mahasiswa keperawatan dan pendidikan profesi ners di Universitas swasta Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan metode proportionate stratified random sampling, sampel sebanyak 147 mahasiswa. Instrumen yang digunakan dari Kusumadewi Self-harm Inventory (SHI) dinyatakan valid dan reliabel. Analisa data yang digunakan yaitu univariat. Hasil: Penelitian menunjukan mahasiswa yang melakukan perilaku self-harm ringan sebanyak 14,4% dan sebanyak 1,4% menunjukan kecendrungan psikopatologi. Perilaku yang paling banyak dilakukan oleh mahasiswa yang melakukan self-harm yaitu memukul diri sendiri sebanyak 85,7%. Simpulan dan saran: Perilaku self-harm pada mahasiswa disebabkan oleh berapa faktor seperti usia dan jenis kelamin, namun tidak ditemukan pada faktor ekonomi keluarga.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025