Latar Belakang: Keluarga berencana adalah bagian yang terpadu dalam program pembangunan nasional dan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi, spiritual dan sosial budaya penduduk Indonesia agar dapat dicapai keseimbangan yang baik dengan kemampuan produksi nasional. Ada dua metode kontrasepsi yang digunakan yaitu kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Penggunaan kontrasepsi suntik menurut World Health Organization diseluruh dunia sekitar 45%. Kontrasepsi di Indonesia paling banyak diminati yaitu kontrasepsi suntik sebesar 34,3%. Metode : Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penilitian deskriptif dengan studi kasus (case study). Instrumen yang digunakan yaitu pedoman pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi dalam bentuk format asuhan kebidanan 7 langkah Varney dan pendokumentasian SOAP. Hasil: Penatalaksanaan Asuhan Keluarga Berencana suntik 3 bulan pada Ny. D  di Puskesmas Sentani sesuai dengan standar asuhan kebidanan. Hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 19 Mei 2023 Ny. D  mengatakan ingin menggunakan KB suntik 3 bulan dan menjarakkan kehamilan. Dilakukan pemeriksaan keadaan umum seperti tekanan darah dan pemeriksaan fisik. Kesimpulan: Asuhan kebidanan pada akseptor KB suntik 3 bulan Ny. D  dilakukan dengan asuhan 7 langkah varney dan pendokumentasian dalam bentuk SOAP yang digunakan untuk proses penyelesaian masalah kebidanan, telah dilaksanakan pengkajian berupa pemantauan dan analisa data pada Ny. D  di Puskesmas Sentani, tidak ditemukannya komplikasi pada ibu ditandai dengan tanda-tanda vital dalam batas normal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025