Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN STRES DAN STATUS GIZI DENGAN DISMENORE PADA MAHASISWI FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DI UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA TAHUN 2015 Pranita Kartika Candra Nurhijraheni
DINAMIS Vol 2 No 12 (2016): DINAMIS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jd.v2i12.561

Abstract

Salah satu ciri yang menandai masa pubertas remaja perempuan adalah menstruasi.Selama menstruasi, banyak perempuan yang mengalami sakit baik pada saat menjelangmenstruasi ataupun selama menstruasi. Sakit menjelang menstruasi dengan berbagaimacam bentuk yang dirasakan seperti pusing, mual, pegal-pegal dan perut terasa kram.Beberapa perempuan yang merasakan sakit tidak tertahankan saat menstruasi dapatberpengaruh terhadap 50% aktivitas harian pada perempuan usia produktif, dan 85%pada remaja putri usia belasan tahun. Kondisi tersebut sangatlah perlu dilakukanpemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Sebab, hal tersebut dapat menunjukkan adanyakelainan alat reproduksi, seperti infeksi rahim, kista atau polip, tumor sekitar kandungan,atau bisa juga karena kelainan kedudukan rahim yang menetap. Penelitian ini dilakukan diUniversitas Respati Indonesia tahun 2015.Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan cara mengambil sampel secara acak pada4 program studi di faklutas Ilmu Kesehatan Masyarakat masing-masing 20 mahasiswikemudian memberikan kuesioner dan mengukur berat badan dan tinggi badan mahasiswitersebut. Analisa data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu univariat bivariat danmultivariat.Hasil penelitian didapatkan 75% mahasiswi yang mengalami dismenore, 56.2%mahasiswi mengalami stress fisiologi, 67.5% mempunyai status gizi normal. Simpulanterdapat hubungan signifikan antara tingkat stres dengan kejadian dismenore, terdapathubungan antara status gizi dengan dismenore dengan OR=6.000 yang menunjukkanbahwa mahasiswi dan variabel domina didapatkan Odds Ratio (OR) dari variabel statusgizi adalah 3.273 mahasiswi yang memiliki status gizi tidak normal beresiko 3.2 kali lebihtinggi dibandingkan dengan mahasiswi yang memiliki status gizi normal
Skrining HIV Pada Wanita Hamil : Scoping Review Nurhijraheni, Pranita Kartika Candra; Pratami, Yustika Rahmawati; Priutami, Dionesia; Lestari, Susi; Saldianti, Siti
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 4 (2024): September
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i4.56

Abstract

 Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan jenis virus yang menginfeksi sel darah putih dan melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia. Selanjutnya Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah kondisi yang disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi HIV. Tujuan: untuk menyimpulkan dan menggali terkait skrining HIV pada wanita hamil. Metode: Metode tinjauan literatur scoping review ini mengadaptasi penulisan menggunakan framework PRISMA-ScR checklist dan diseleksi denga kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil: Tinjauan literature ini telah melakukan skrining artikel dari tiga database sebanyak 1.070 artikel, kemudian ditemukan 10 artikel terpilih yang sesuai dengan kriteria inklusi dan dieliminasi sesuai dengan kriteri eksklusi. Alur eliminasi artikel telah digambarkan secara ringkas menggunakan diagram PRISMA flowchart. 10 artikel terpilih kemudian dilakukan penilaian kelayakan menggunakan bantuan tool dari JBI. Selanjutya untuk menggali terkait skrining HIV pada wanita hamil penulis menemukan 3 tema pada studi literature ini. Tema pada tinjauan literature ini antara lain adalah hasil tes HIV pada wanita hamil dan dua tema diantaranya merupakn faktor yang berhubungan skrining HIV pada wanita hamil yaitu faktor sosio demografi dan faktor kesehatan. Kesimpulan: dari 10 literatur terpilih, maka temuan tinjauan artikel ini peneliti menyimpulkan bahwa tingkat kejadian HIV banyak terjadi di negara berkembang. Adanya isu jender juga ditemukan pada tinjauan literature ini bahwa banyaknya pelayanan skrining HIV hanya berfokus pada wanita hamil. Selanjutnya pada temuan juga mengemukakan bahwa wanita hamil yang tinggal bersama pasangan masih terus aktif melakkukan hubungan seksual dapat menjadi salah satu faktor kejadian temuan kasus baru.
Asuhan Kebidanan Komprehensif Akseptor KB Suntik 3 Bulan pada Ny. D Umur 19 Tahun dengan Gangguan Menstruasi di Puskesmas Sentani Nurhijraheni, Pranita Kartika Candra; Dinge, Fenny; Hasnia, Hasnia; Nurhilmi, Nurhilmi
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 9 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i9.341

Abstract

Latar Belakang: Keluarga berencana adalah bagian yang terpadu dalam program pembangunan nasional dan bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi, spiritual dan sosial budaya penduduk Indonesia agar dapat dicapai keseimbangan yang baik dengan kemampuan produksi nasional. Ada dua metode kontrasepsi yang digunakan yaitu kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Penggunaan kontrasepsi suntik menurut World Health Organization diseluruh dunia sekitar 45%. Kontrasepsi di Indonesia paling banyak diminati yaitu kontrasepsi suntik sebesar 34,3%. Metode : Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penilitian deskriptif dengan studi kasus (case study). Instrumen yang digunakan yaitu pedoman pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi dalam bentuk format asuhan kebidanan 7 langkah Varney dan pendokumentasian SOAP. Hasil: Penatalaksanaan Asuhan Keluarga Berencana suntik 3 bulan pada Ny. D  di Puskesmas Sentani sesuai dengan standar asuhan kebidanan. Hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 19 Mei 2023 Ny. D  mengatakan ingin menggunakan KB suntik 3 bulan dan menjarakkan kehamilan. Dilakukan pemeriksaan keadaan umum seperti tekanan darah dan pemeriksaan fisik. Kesimpulan: Asuhan kebidanan pada akseptor KB suntik 3 bulan Ny. D  dilakukan dengan asuhan 7 langkah varney dan pendokumentasian dalam bentuk SOAP yang digunakan untuk proses penyelesaian masalah kebidanan, telah dilaksanakan pengkajian berupa pemantauan dan analisa data pada Ny. D  di Puskesmas Sentani, tidak ditemukannya komplikasi pada ibu ditandai dengan tanda-tanda vital dalam batas normal.
Peanut Ball Dan Relaksasi Optimal: Strategi Manajemen Nyeri Kala I Yang Inovatif Vitania, Wiwit; Yustika Rahmawti Pratami; Hasnia, Hasnia; Astutuik, Eftyaningrum Dwi Wahyu; Handayani, Endah Purwanti; Nurhijraheni, Pranita Kartika Candra; Dinge, Fenny; Paisal, Fitrah Ivana; Yuliana, Yuliana; Wahyuni, Ike Sri
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 3 No. 1 (2025): June
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v3i1.33

Abstract

Nyeri persalinan kala I merupakan tantangan besar yang dihadapi ibu bersalin. Metode non-farmakologis semakin banyak digunakan untuk mengurangi nyeri tanpa efek samping bagi ibu dan janin. Peanut ball merupakan salah satu metode inovatif yang membantu ibu mempertahankan posisi optimal, meningkatkan relaksasi, dan mengurangi nyeri selama persalinan. Penelitian ini menggunakan desain mixed methods dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif berupa kuasi-eksperimen dengan pretest-posttest dengan kelompok kontrol, sementara pendekatan kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam untuk mengeksplorasi pengalaman ibu dalam menggunakan peanut ball. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling, terdiri dari kelompok intervensi (menggunakan peanut ball) dan kelompok kontrol (tanpa peanut ball). Pengukuran nyeri dilakukan dengan Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan setelah intervensi. Analisis data kuantitatif menggunakan uji Wilcoxon dan uji Man-Whitney, sementara data kualitatif dianalisis dengan analisis tematik. Penggunaan peanut ball secara signifikan menurunkan intensitas nyeri kala I dibandingkan dengan kelompok kontrol (p < 0,05). Wawancara mendalam menunjukkan bahwa ibu merasa lebih nyaman, rileks, dan lebih mudah menghadapi kontraksi dengan bantuan peanut ball. Peanut ball terbukti sebagai strategi inovatif dalam manajemen nyeri persalinan kala I. Oleh karena itu, tenaga kesehatan disarankan mengintegrasikan peanut ball dalam praktik klinis sebagai metode nonfarmakologis yang efektif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi dampaknya terhadap durasi persalinan dan keberhasilan persalinan pervaginam spontan.