Ketersediaan daging dan telur di kalangan masyarakat perdesaan bersumber dari ayam kampung. Namun, produktivitas ayam kampung masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi penambahan asam amino glutamin secara in ovo pada periode inkubasi terhadap daya tetas dan berat tetas telur ayam kampung. Sebanyak 300 telur fertil yang digunakan, yang diinjeksi glutamin pada hari ke–7 periode inkubasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan, 3 ulangan. Adapun perlakuan yang diberikan terdiri dari P0 (kontrol negatif); P1 (injeksi 0,5 ml 0,9% NaCl); P2 (injeksi 0,5 ml 0,5% glutamin dalam 0,9% NaCl); P3 (injeksi 0,5 ml 1,0% glutamin dalam 0,9% NaCl); P4 (injeksi 0,5 ml 1,5% glutamin dalam 0,9% NaCl). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tetas telur yang diberi in ovo dengan 0,9% NaCl dan 0,5% glutamin lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan lain. Tidak ada pengaruh yang signifikan pada penambahan in ovo glutamin terhadap berat tetas dibandingkan dengan kontrol. Dengan demikian, penambahan asam amino glutamin secara in ovo pada hari ke–7 inkubasi menghasilkan daya tetas yang lebih tinggi pada penambahan NaCl tanpa glutamin dan berat tetas cenderung lebih tinggi pada level 1,5%.
Copyrights © 2023