Diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama. Kategori umur yang paling rawan terkena diare adalah kelompok anak. Pengobatan diare yang tidak sesuai dengan pedoman dapat menyebabkan Drug Related Problems. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian Drug Related Problems pada pasien diare di BLU RSUD Kabupaten Bombana periode Januari-Juli 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dilakukan secara retrospektif dengan data rekam medis pasien. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 53 sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non-probability sampling kemudian di analisis dengan  teknik analisis deskriptif analitik. Hasil penelitian pasien anak yang menderita diare akut memperoleh terapi lacto B sebanyak 46 pasien (20,62%) zinc sebanyak 53 pasien (23,76%) dan 48 pasien menggunakan obat golongan antibiotik (gentamicin, ceftriaxone dan cefixime). Hasil analisa data deskriptif menunjukan sebanyak 5 pasien (25%) yang mengalami indikasi tanpa obat. 5 pasien (25%) memperoleh dosis obat rendah.7 pasien (35%) yang mendapat terapi obat melebihi dosis terapi. 3 pasien (15%) mengalami DRPs interaksi obat. Kesimpulan penelitian ini bahwa jenis DRPs pasien diare adalah DRPs pada kategori indikasi tanpa obat, dosis obat rendah, dosis obat tinggi dan interaksi obat. Sementara DRPs pada kategori yang lain tidak terjadi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025