Kajian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks biantara (pidati Bahasa Sunda). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan model mind mapping dalam menulis teks biantara, meningkat atau tidaknya kemampuan siswa sesudah mengunakan model mind mapping, serta mendeskripsikan perbedaan siswa sebelum dan sesudah menggunakan model mind mapping. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen, kepada siswa kelas IX A SMPN 03 Banyuresmi dengan menggunakan desain pretest dan posttest. Hasilnya menunjukkan bahwa sebelum menggunakan model mind mapping nila rata-ratanya adalah 52,76 yang membuktikan bahwa siswa belum mampu menulis teks biantara, sedangkan setelah menggunakan model mind mapping nilai rata-ratanya adalah 86, 28 yang membuktikan bahwa siswa mampu menulis teks biantara. Hasil uji statistika nilai signifikasi (Sig.2-tailed) yaitu (0,000,0,5) atau kurang dari 0,5. Dengan demikian, H₁ditarima serta H₀ ditolak. Artinya , ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis teks biantara sebelum dan sesudah menggunakan model mind mapping. Dengan demikian, kajian ini membuktikan bahwa model mind mapping dapat meningkatan kemampuan menulis teks biantara siswa kelas IX A SMPN 03 Banyuresmi tahun ajaran 2020/2021.This study is motivated by the low writing skills of students in composing biantara texts (Sundanese speeches). The purpose of this research is to describe students' writing abilities before and after using the mind mapping model, to determine whether there is an improvement in students' writing abilities after utilizing this model, and to describe the differences in students' abilities before and after using the mind mapping model. The research method employed is a quasi-experimental design, applied to the ninth-grade students of class IX A at SMPN 03 Banyuresmi, using pretest and posttest designs. The results show that before using the mind mapping model, the average score was 52.76, indicating that students were not yet able to write biantara texts. After using the mind mapping model, the average score increased to 86.28, showing that students were capable of writing biantara texts. The statistical test result for the significance value (Sig. 2-tailed) was 0.000, which is less than 0.5. Therefore, H₁ is accepted and H₀ is rejected. This indicates a significant difference in students' ability to write biantara texts before and after using the mind mapping model. In conclusion, this study demonstrates that the mind mapping model can improve the writing skills of ninth-grade students at SMPN 03 Banyuresmi in the 2020/2021 academic year.
Copyrights © 2024