Penelitian ini fokus untuk mengetahui bagaimana efektivitas pelaksanaan program tahfidz dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an santri di Aceh Besar. Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana proses pelaksanaan program tahfidz, bagaimana kompetensi dan profesionalisme ustadz-ustadzah dan apa saja kendala dalam pelaksanaan program tahfidz terhadap peningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an para santri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Analisis deskriptif, adapun metode yang digunakan adalah studi komparatif. Hasil Penelitian ini merupakan; 1). Pada Ma’had Daarut Tahfidz waktu pelaksanaan dilakukan setelah subuh dan waktu dhuha, sedangkan pada Dayah Insan Qurani dilaksanakan setelah subuh dan setelah shalat Ashar. Materi capaian target semester pada Ma’had Daarut Tahfidz Al-Ikhlas sebanyak 6 juz, sedangkan di Dayah Insan Qurani sebanyak 5 juz. 2). Kriteria pengajar pada Dayah Insan Qurani ustadz-ustadzahnya tidak wajib 30 juz, namun akan ditempatkan pada kelas yang sesuai dengan jumlah hafalan santri. Sedangkan pada Ma’had Daarut Tahfidz bagi pengajar tahfidz wajib memiliki hafalan 30 juz. Penerapan metode, Ma’had Daarut Tahfidz Al-Ikhlas memberlakukan metode Pakistani, sedangkan pada Dayah Insan Qurani menerapkan metode Talaqqi. 3). Kendala dalam pelaksanaan program yaitu; motivasi orang tua, pemilihan teman bermain dan rutinitas yang sama setiap harinya sehingga membawa kejenuhan. Dari hasil temuan pada Ma’had Daarut Tahfidz teman bermain sangat berpengaruh sedangkan pada Dayah Insan Qurani mengaku tidak begitu berpengaruh.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025