Dismenore merupakan gejala yang paling umum terjadi, yang dapat menyebabkan kram perut dan kesulitan fisik lainnya. Salah satu metode relaksasi yang dapat digunakan untuk mengatasi ketidaknyamanan dismenore adalah terapi relaksasi Benson. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen One Group Pretest-Postest dengan jumlah populasi 126 orang dan jumlah sampel sebanyak 13 responden yang ditentukan dengan menggunakan rumus Ari Kunto. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon match Paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat akhir hanya 2 mahasiswa (20,9%) yang mengalami nyeri ringan, 8 mahasiswa (57,1%) mengalami nyeri sedang dan 3 mahasiswa (21,5%) mengalami nyeri berat terkontrol. Setelah diberikan terapi relaksasi benson, sebanyak 9 mahasiswi (65,5%) mengalami penurunan nyeri menstruasi dan 4 mahasiswi (34,5%) mengalami penurunan nyeri menstruasi ringan. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon match Paire-test. Ada pengaruh pemberian terapi relaksasi benson terhadap penurunan nyeri haid (Dismenore) pada mahasiswi tingkat akhir di Universitas Widya Nusantara. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswi Universitas Widya Nusantara, dapat menggunakan terapi non farmakologi ini untuk mengurangi nyeri haid yang dapat dilakukan secara mandiri tanpa efek samping.
Copyrights © 2025