Sebagai komponen mendasar dari siklus hidup manusia, nutrisi sangat penting bagi bayi dan anak kecil, yang merupakan pemimpin masa depan masyarakat. Nutrisi sangat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan individu. Salah satu pendekatan strategis untuk meningkatkan status gizi anak adalah dengan memberdayakan kader posyandu, program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pelatihan pemberdayaan dilaksanakan di balai desa Ranteleda, yang terletak di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Program ini menggunakan teknik lokakarya yang memadukan sosialisasi dan instruksi. Awalnya, peserta diberi tahu tentang manfaat dan kandungan gizi bubur makanan pendamping, diikuti dengan pelatihan langsung dalam persiapannya. Acara ini menarik perhatian dua puluh kader posyandu dan ibu-ibu yang memiliki anak kecil, yang diperkenalkan kepada tim layanan dari Universitas Widya Nusantara Palu di awal sesi. Akhirnya, ibu-ibu yang memiliki bayi dapat mencicipi bubur yang disiapkan menggunakan makanan pendamping. Hasil dari intervensi ini, termasuk kekuatan, kelemahan, dan potensi perbaikan di masa mendatang yang teridentifikasi, akan dibahas secara komprehensif dalam kesimpulan. Penilaian pascaintervensi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan sikap peserta, yang mencerminkan efektivitas pelatihan gizi tambahan berbasis pangan lokal. Untuk memastikan bahwa para kader diperlengkapi secara menyeluruh untuk mempromosikan gizi keluarga, dukungan berkelanjutan diperlukan untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka, khususnya mengenai gizi seimbang. Ke depannya, ada rencana untuk mengembangkan program yang ditujukan untuk menciptakan produk berbasis pangan lokal untuk bayi sebagai bagian dari inisiatif layanan masyarakat mendatang di Desa Ranteleda.