Penelitian ini menganalisis perkembangan studi mengenai resiliensi rantai pasok menggunakan pendekatan bibliometrik berbasis data dari Scopus dan perangkat lunak VOSviewer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supply chain resilience menjadi topik utama dalam literatur akademik dengan keterkaitan erat terhadap aspek manajemen risiko, disrupsi rantai pasok, dan keberlanjutan. Integrasi teknologi digital, seperti blockchain, artificial intelligence, dan big data analytics, berperan penting dalam meningkatkan ketahanan rantai pasok serta fleksibilitas operasional perusahaan. Selain itu, analisis kolaborasi antarpeneliti dan antarnegara menunjukkan adanya kerja sama global yang signifikan dalam bidang ini, dengan dominasi penelitian berasal dari Amerika Serikat, India, Jerman, dan China. Implikasi dari penelitian ini menyoroti pentingnya adopsi strategi mitigasi risiko yang lebih adaptif, peningkatan kolaborasi rantai pasok, serta pengembangan kebijakan yang berbasis pada keberlanjutan. Dengan tantangan global yang semakin kompleks, penelitian resiliensi rantai pasok perlu terus berkembang dengan pendekatan multidisipliner untuk menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan efektif dalam menghadapi ketidakpastian masa depan.
Copyrights © 2025