Salah satu pilar penting dari sistem pendidikan Indonesia adalah pendidikan Pancasila, yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dimaksudkan untuk mencetak generasi yang berakhlak mulia, kreatif, mandiri, berpikir kritis, dan mampu bekerja sama dalam keragaman. Namun, implementasi nilai-nilai ini menjadi tantangan tersendiri dalam Kurikulum Merdeka Belajar, yang menekankan fleksibilitas dan kemandirian belajar. Namun, ada beberapa hambatan yang menghambat pelaksanaan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan nyata.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan dalam penerapan nilai- nilai Profil Pelajar Pancasila. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif dengan sumber data yang meliputi guru-guru di SD Negeri Bibisluhur I Kota Surakarta dan bahan ajar. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian didapatkan temuan bahwa tantangan utama dalam implementasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila mencakup rendahnya motivasi belajar siswa, keterbatasan sarana dan prasarana, serta minimnya dukungan orang tua dalam penguatan pendidikan karakter. Selain itu, guru menghadapi kendala dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh karena pendekatan pembelajaran yang masih berfokus pada aspek kognitif. Untuk mengatasi permasalahan ini, guru berupaya mengadopsi metode pembelajaran yang inovatif dan melibatkan partisipasi aktif siswa, serta mengikuti berbagai pelatihan profesional
Copyrights © 2025